KOMPAS.com - Pelatih caretaker Persebaya, Uston Nawawi, tak gentar dengan PSS Sleman yang sedang dalam tren kemenangan.
Pekan ke-10 Liga 1 223-2024, Persebaya dijadwalkan akan bertandang ke markas PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (26/8/2023) sore.
Seperti diketahui, tim berjuluk Super Elang Jawa itu perkasa dengan tiga kemenangan beruntun dengan tingkat produktivitas yang baik.
Mereka menang dengan mencetak total sembilan gol dalam tiga pertandingan terakhir, yakni 3-2 melawan Persikabo 1973, 3-1 melawan Bhayangkara FC, dan 3-2 saat mengalahkan Persita Tangerang.
Baca juga: Persebaya Tak Masalah Diserang, Sepak Bola Itu Hasil Akhir
Rangkaian kemenangan tersebut juga membuat PSS melejit dari posisi ke-15 di pekan ke-6 menjadi posisi 5 pada pekan ke-9.
Meskipun demikian, Uston Nawawi menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kekuatan lawan. Terpenting adalah bagaimana kesiapan diri sendiri pada laga nanti.
"Ya saya tekankan ke pemain tidak perlu ada beban. Seperti kami jalani saja tugas kami berlatih dan bertanding," katanya.
Selain itu, ia merasa lonjakan performa PSS bukanlah hal yang mengesankan. Sebab, musim ini persaingan sangat ketat dan banyak kejutan yang terjadi.
Baginya, PSS telah berhasil mendapatkan puncak performanya.
Baca juga: Kabar Terkini dari Gelandang Persebaya yang Cedera Tulang Belakang
"Di depan ini Sleman, kami fokus di situ, seperti yang saya bilang 18 tim Liga 1 kekuatannya merata," katanya.
Tercatat tiga tim gagal memetik kemenangan di stadion yang berada di Sleman itu, antara lain Persis Solo, PSIS Semarang, dan Bhayangkara FC.
Satu-satunya tim yang berhasil mencuri kemenangan di Stadion Maguwoharjo adalah Persija Jakarta pada pekan ke-6 lalu.
Itu adalah kekalahan terakhir PSS sebelum membuat tren kemenangan.
Selain itu, ia meyakini bahwa sepak bola bukanlah matematika. Semua hal bisa terjadi di dalam pertandingan. Ia mengambil contoh laga pekan ke-9 antara Persija Jakarta dan Arema FC lalu.
Persija sebagai tuan rumah dipaksa bermain imbang oleh Arema FC yang berada di dasar kalsemen.
"Kemarin contoh Persija lawan Arema saja tidak menang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.