KOMPAS.com - Charles De Keteleare dikabarkan segera melakukan tes medis dan merampungkan transfernya ke Atalanta. Ia akan dilatih Gasperini yang jago memoles buangan Rossoneri.
AC Milan melepas Charles De Ketelaere ke Atalanta dengan status pinjaman. Atalanta membayar tiga juta euro untuk mewujudkan transaksi ini.
Peminjaman Charles De Ketelaere ke Atalanta disertai dengan opsi penebusan senilai 22 juta euro (sekitar Rp 368,6 miliar), plus empat juta dalam bentuk bonus.
Milan juga menyertakan sebuah klausul yang memungkinkan mereka mendapatkan komisi sebesar 10 persen apabila Atalanta memutuskan menebus De Ketelaere lalu menjualnya ke klub lain pada masa depan.
Baca juga: AC Milan Tutup Pramusim: 20 Gol, Loftus-Cheek Gacor, Pertahanan Bocor
Apabila dikalkulasi, formula transfer itu mendekati 35 juta euro, jumlah uang yang dikeluarkan Milan kala membeli De Ketelaere dari Club Brugge pada musim panas 2022 silam.
De Ketelaere gagal bersinar kala membela Milan sepanjang musim 2022-2023. Gelandang asal Belgia tersebut tak mengontribusikan satu gol pun buat Il Rossoneri (Si Merah-Hitam).
Praktis, sumbangsih nyata De Ketelaere untuk Milan musim lalu hanya sebuah assist untuk Rafael Leao dalam laga awal musim 2022-2023 kontra Bologna.
De Ketelaere sulit beradaptasi dengan sistem permainan Milan dan kehilangan tempat dari skuad utama. Musim lalu, ia kalah bersaing dengan Brahim Diaz yang kini kembali ke Real Madrid.
Petualangan baru dengan Atalanta jelas diharapkan De Ketelaere membawa nasib yang lebih baik.
Pemuda berinisial CDK itu boleh optimistis karena Atalanta dilatih oleh Gian Piero Gasperini, sosok yang terbukti mampu memoles para "buangan" Milan.
Baca juga: AC Milan Bergaya Premier League: Bukti Tonali, Hattrick Loftus-Cheek
Masih ingat Marco Borriello? Dia dijual oleh Milan ke Genoa asuhan Gasperini dengan status comproprieta alias kepemilikan bersama pada 2007.
Bersama Gasperini, Borriello, menemukan ketajamannya. Ia menutup Serie A Liga Italia 2007-2008 dengan torehan 19 gol, alias hanya kalah subur dari duo Juventus, Alessandro Del Piero (21 gol) dan David Trezeguet (20).
Borriello pun akhirnya ditarik lagi oleh Milan pada 2008. Tangan dingin Gasperini juga berjasa memunculkan potensi terbaik dari Suso dan M'Baye Niang.
Suso dipinjamkan Milan ke Genoa pada musim 2015-2016. Gasperini sukses mebentuk Suso sebagai salah satu penyerang sayap yang disegani di Liga Italia pada masa itu.
"Kepercayan diri. Itu merupakan masa yang sulit untuk saya. Saya datang setelah tak banyak bermain (di Milan) dan dia tahu cara mengeluarkan kemampuan terbaik saya," ujar Suso pada 2016, kala ditanya soal apa yang diberikan Gasperini kepadanya.
Sang pemain lincah berpaspor Spanyol lantas kembali ke Milan dan terus diandalkan sampai 2020.
Kisah M'Baye Niang juga mirip-mirip. Pemain tim nasional Senegal kelahiran Perancis itu dipinjamkan ke Genoa besutan Gasperini pada 2015.
Bersama Gasperini, M'Baye Niang mendapatkan angin kebangkitan dalam karier. Ia lantas kembali ke Milan sebagai pemain yang lebih matang dan jadi andalan pada rentang 2015-2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.