Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 2023 Bukan Start Paling Buruk Persib, tetapi Harus Segera Bangkit

Kompas.com - 19/07/2023, 12:00 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Start Persib Bandung di Liga 1 2023-2024 musim ini memang kurang memuaskan, tetapi belum terbilang paling buruk setelah ditinggal Luis Milla

Persib harus menerima tiga kali hasil imbang beruntun melawan Madura United (1-1), Arema FC (3-3), dan Dewa United (2-2).

Raihan tersebut masih lebih baik daripada musim lalu ketika Persib arahan Robert Rene Alberts menderita dua kekalahan oleh Madura United dan Borneo FC serta sekali imbang dari Bhayangkara FC. 

Persib mengalami ujian di awal musim ini. Mereka kesulitan, menemui banyak halangan, demi bisa meraih tiga poin pertama. 

Baca juga: Luis Milla Pergi, Mental Persib Diuji

Ujian dihadapi Persib saat ini yang ditangani caretaker Yaya Sunarya. Mereka belum menang, ditinggal pelatih kepala, dan akan menjalani dua partai tandang, salah satunya melawan juara bertahan PSM Makassar. 

Situasi awal musim di Liga 1 2023-2024 kali ini juga terbilang unik. Bagaimana klub-klub papan bawah musim sebelumnya mampu melakukan start lebih baik.

Barito Putera dan Dewa United berada di puncak klasemen, disusul RANS Nusantara FC, dan PSIS Semarang. 

Sementara itu, klub-klub besar Persib Bandung, PSM Makassar, Arema FC, Persija Jakarta, dan Bali United harus berjuang lebih keras untuk mendulang kemenangan. 

Baca juga: Pertimbangan Tyronne del Pino Dipulangkan Persib ke Spanyol

Menurut Yaya Sunarya, caretaker Persib, momen awal musim kerap tidak sesuai perkiraan atau di luar prediksi.

Melihat posisi atau hasil yang diraih Persib saat ini, membuat tim harus berusaha lebih untuk segera menemukan pattern permainan terbaiknya di lapangan.

"Kami bisa lihat kualitas sekarang, PSM bisa kalah di rumah sendiri, Persib juga belum membuahkan hasil di rumah sendiri, opsi untuk menang ada, tetapi kita lihat bagaimana perkembangan tim main di luar (di tandang) bisa memenangi pertandingan," kata Yaya.

"Dewa United contohnya bisa menang di pertandingan tandang. Namun, juga ada yang bisa kalah di rumah seperti Persikabo bisa kalah oleh PSM di rumah, dan selama masa start kompetisi selalu seperti ini," katanya.

Baca juga: Usai Luis Milla, Bang BES Pun Mundur dari Persib Bandung

"Sampai akhirnya perjalanan menguatkan, solidaritas tim semakin kuat dari match ke match, akhirnya akan muncul beberapa tim yang memang menjadi (konsisten di lajurnya)," kata Yaya.

Persib meski belum menang sekalipun di liga, mereka akan selalu menatap fokus penuh optimisme dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. 

Yaya ingin pemainnya tak memandang prestasi lawan-lawannya musim lalu dan bersikap realistis bahwa Persib kini dalam situasi tertinggal di tabel klasemen.

"Jadi, kami menatap optimistis setiap pertandingan, kami tidak melihat mana tim yang berat, tim mana yang musim lalu berperingkat di bawah, justru sekarang ada di atas semua," kata Yaya.

"Jadi, kami akan realistis, kami akan fight dan seperti yang pemain-pemain bilang kami akan fokus dan menjalani ini jadi kerja keras di latihan dan buktikan di pertandingan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com