KOMPAS.com - Pemain sayap Persebaya, Sho Yamamoto, mendapatkan sorotan jelang laga pekan ketiga Liga 1 2023-2024 kontra PSIS Semarang.
Partai pekan ketiga Liga 1 2023-2024 antara PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya bakal digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/7/2023) sore.
Gelombang keraguan mulai datang menerpa Sho Yamamoto. Performa pemain asal Jepang itu tak kunjung memenuhi ekspektasi suporter Persebaya.
Muncul sebagai idola Bonek pada akhir musim lalu, Sho Yamamoto diharapkan mampu menambah produktivitas gol Persebaya di Liga 1 2023-2024.
Akan tetapi, pada dua pertandingan awal Liga 1 musim ini, Sho Yamamoto belum banyak unjuk gigi.
Baca juga: Bukan Hanya Striker, Siapa Pun Boleh Cetak Gol untuk Persebaya!
Ia masih puasa gol dan belum banyak memberi kontribusi untuk lini depan. Bahkan, pada dua pertandingan terakhir ia selalu diganti pada pertengahan babak kedua.
Penurunan performa Sho Yamamoto juga turut disebut menjadi pemicu lahirnya hasil imbang kala melawan Barito Putera pada pekan kedua lalu.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Persebaya, Aji Santoso, pasang badan. Menurutnya Sho sudah bermain baik dan sesuai dengan instruksi yang diberikannya.
Aji Santoso menerangkan, musim ini pemain asal Jepang itu belum menunjukan ciri khas permainannya.
Sho yang posisi aslinya adalah seorang sayap, diplot menjalankan tugas baru di sektor tengah.
"Sho tidak terlalu jelek, cuma saya ingin ada penyegaran saja. Saya ingin memasukkan (Muhammad) Iqbal karena saat uji coba dia tampil cukup bagus. Jadi saya memberi kesempatan dia," tutur pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Menurut saya tidak ada yang salah dari pemain saya," ujar Aji Santoso lagi.
Baca juga: Darah Hijau Sho Yamamoto, Bikin Persebaya Lupa Marukawa
Aji Santoso merasa sorotan yang diberikan publik terhadap sang pemain terlalu berlebihan.
Ia mengakui sejauh ini mantan pemain Iskra Danilovgrad tersebut belum tampil di puncak performa. Namun, Aji Santoso tak mau terlalu dini menghakimi Sho Yamamoto.
"Sebenarnya Sho tidak masalah. Seakan-akan Sho ini mengalami waktu yang buruk," tutur Aji Santoso.