Pelatih PSG Luis Enrique Terapkan Aturan yang Tak Bisa Ditawar

KOMPAS.com - Luis Enrique meminta pemain asing PSG bisa berbicara dalam bahasa Perancis. Ketentuan itu tak bisa ditawar.

Sejak 5 Juli silam, Luis Enrique berstatus sebagai pelatih PSG. Ia menggantikan posisi Christophe Galtier yang didepak manajemen klub asal Paris tersebut.

Luis Enrique yang pernah mengantar Barcelona meraih treble pada 2015, menjanjikan kerja keras, sepak bola ofensif, dan tim yang bersatu selama masa tugasnya di PSG.

Demi mewujudkan ambisinya tersebut, Luis Enrique, perlu menjalin jembatan komunikasi yang baik dengan anak asuhnya.

Baca juga: Neymar Datang dari Brasil, Tes Medis di PSG, Kondisi Fisik Meragukan

Luis Enrique punya bekal bagus untuk membaur dalam ruang ganti PSG yang dijejali pemain dari bermacam-macam kewarganegaraan.

Sang pelatih berusia 53 tahun yang pernah membesut AS Roma pada 2011-2012 itu merupakan penutur banyak bahasa.

“Dalam ruang ganti semua klub di dunia yang punya kualitas seperti ini, minimal ada lima atau enam kewarganegaraan. Anda perlu berbicara dalam tiga atau empat bahasa. Inilah sepak bola modern,” kata Luis Enrique dikutip dari RMC Sport.

Luis Enrique siap menambah perbendaharaan bahasanya selama di PSG.

“Belajar bahasa Perancis adalah salah satu motivasi saya di sini, namun saya bisa berbicara dalam bahasa Italia dengan sejumlah pemain, bahasa Inggris kepada yang lainnya, atau Spanyol.”

Pelatih kelahiran Gijon itu lantas menetapkan sebuah aturan yang tak bisa ditawar oleh pemain PSG, terkhusus bagi para pilar asing.

“Penting bagi semua pemain asing yang datang ke Perancis dan Paris untuk belajar bahasa Perancis. Saya akan mempelajarinya untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Perancis.”

Baca juga: Kylian Mbappe Dikabarkan Bertahan di PSG, Siap Jadi Cadangan

“Jelas dan tidak dapat ditawar, semua yang datang ke klub mempelajari bahasa negara yang menyambut mereka,” ujar Luis Enrique menegaskan.

Kebijakan Enrique tersebut perlu mendapat perhatian Neymar Jr yang sampai kini belum percaya diri untuk berbicara bahasa Perancis meski sudah membela PSG sejak 2017.

Ketika menjalani sesi konferensi pers di PSG, selama ini Neymar bertutur dalam bahasa Portugal.

Pada 2021 silam, jurnalis Brasil, Isabella Pagari, menjelaskan alasan kenapa Neymar enggan berbicara dalam bahasa Perancis.

“Neymar tahu jika dia berbicara dalam bahasa Perancis, banyak orang akan membuat lelucon. Dia tahu cara kerjanya, dia melindungi diri sendiri,” tutur Isabella Pagari dikutip dari Foot 01.

Neymar disebut sang jurnalis sebenarnya paham sedikit-sedikit bahasa Perancis dan cuma menggunakannya dengan rekan setim, bukan pada sesi interviu atau konferensi pers.