Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih PSM Respons Kontroversi "Guling-guling" Lawan Persija Jakarta

Kompas.com - 04/07/2023, 15:30 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Personel PSM Makassar asuhan Bernardo Tavares dituding terlalu sering berguling-guling dalam laga kontra Persija Jakara.

Laga Persija vs PSM pada pekan ke-1 Liga 1 2023-2024  di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (3/7/2023) malam, telah tuntas dengan skor 1-1.

PSM, membuka skor lebih dahulu lewat tandukan Kenzo Nambu pada menit ke-12. Persija lalu menyetarakan kedudukan setelah Ryo Matsumura mencetak gol pada menit ke-81.

Pada laga itu, pemain PSM dituding pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, banyak berjatuhan di atas lapangan. Personel Juku Eja dituding sengaja berguling-guling demi merusak ritme permainan.

"Sebenarnya, saya tidak suka cara bermain lawan pada hari ini. Sebab, banyak pemain yang mengulur waktu, jadi kami kehilangan ritme," kata Doll pada konferensi pers seusai laga dikutip dari Antara.

Baca juga: Thomas Doll: Suporter Datang untuk Menonton Bola, Bukan Pemain Berjatuhan

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares angkat bicara, mengenai tuduhan timnya menerapkan strategi yang kurang fair.

Secara tegas, Bernardo Tavares menjawab bahwa pemainnya berjatuhan murni karena intensitas tinggi pertandingan, bukan kepura-puraan.

Laga disebutnya berlangsung keras sehingga banyak pemain PSM yang terjatuh saat berduel dengan pemain Persija.

“Saya kira kalau Anda mengikuti cara bermain kami, memang memberikan bola kepada lawan, mengandalkan transisi bermain dengan tepat,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Baca juga: JIS Opsi untuk Piala Dunia U17 dan Persija: Ketum Jakmania Sorot Sirkulasi Udara

“Kami lebih banyak bekerja tanpa bola dan pada saat berlari sekian jauh dan sekian lama ini, akan membuat fisik dan juga mental turun. Ini yang terjadi pada pemain,” kata Bernardo Tavares.

Bernardo Tavares pun juga menyayangkan kepemimpinan wasit yang memimpin laga Persija vs PSM.

Ia menilai ketika duel berjalan dengan intensitas tinggi dan banyak pemain berjatuhan di lapangan, seharusnya wasit menghentikan pertandingan.

Ketika itu terjadi, Bernardo Tavares merasa wasit harus memberi kesempatan tim medis mengecek kondisi pemain di lapangan dan menambah durasi injury time.

“Itu bisa saja hal serius dan mengakibatkan hal yang serius pada pemain. Seharusnya, menurut saya, itu pertandingan harus dihentikan tidak peduli mau kasih extra time 10 menit atau 20 menit,” ucap Bernardo Tavares.

“Yang jelas pertandingan dihentikan pada saat pemain jatuh,” ujarnya menambahkan.

Hasil imbang 1-1 ini memperpanjang catatan buruk PSM yang tak pernah meraih kemenangan saat berhadapan dengan Persija dalam lima pertemuan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com