GOALENESPANYOL mengunggah video animasi di akun Instagram pada 12 Juni 2023. Video tersebut cukup menarik, menggoda, dan juga problematik di mata para pengamat sepak bola.
Yang menarik adalah video berawal dari bayang-bayang yang terbang di angkasa. Kala itu, ia terbang ketika langit menjadi biru.
Bayang-bayang terlihat abstrak, terdiri dari kumpulan benda yang beraneka bentuk; telinga yang begitu lebar, kaki yang begitu kecil, kepala yang lonjong melebihi normal. Ia terlihat seperti monster.
Semakin ia terbang, bayang-bayang terlihat seperti hewan kecil kelompok serangga; ia seekor capung. Kemudian ia melintasi langit nan kala itu kebiru-biruan seperti menikmati petualangan.
Di langit yang biru, bayang-bayang terlihat begitu kontras. Ia menciptakan warna hitam pekat sehingga tampak kontras dengan biru langit dan awan putih yang terlintas silih berganti.
Oleh karena itu, di langit yang biru terdapat lukisan objek tiga warna: Bayang-bayang (mungkin seekor capung), awan putih, dan langit biru.
Yang menggoda adalah semakin tinggi bayang-bayang capung terbang di langit yang biru, ia juga semakin berubah rupa.
Perubahan itu adalah objek yang menggoda ribuan mata viewers. Berawal dari monster buruk rupa, bayang-bayang seekor capung, hingga terlihat sebagai sosok manusia bertelinga gajah.
Ketika bayang-bayang semakin tinggi, ia mulai menampakan diri. Sejatinya adalah bayang-bayang adalah hasil pancaran semata dari objek atau fakta yang pandai bersembunyi. Ia seperti tontonan wayang bahwa bayang-bayang hanyalah pancaran fakta di belakang layar.
Begitulah yang terjadi di pemandangan langit yang biru, ia bukanlah bayang-bayang seekor capung, melainkan rupa seorang manusia. Seorang manusia bermain-main di belakang layar sehingga yang terlihat hanyalah bayang-bayang.
Ia terlihat memiliki dua telinga lebar—“Si Kuping Besar”, terkadang mirip telinga gajah. Ia juga memiliki kepala model lonjong dan bulat, dua kaki kecil dan mungil, serta dua tangan yang memegang erat sebuah piala “Si Kuping Lebar”—trofi Liga Champions Eropa.
Tak hanya sampai pada rupa manusia, semakin ia terbang wajahnya juga begitu terlihat jelas. Manusia itu adalah Pep Guardiola, pelatih Manchester City yang baru memenangkan Trofi Liga Champions pertama untuk Manchester City, sekaligus Treble Winners pertama dalam sejarah klub yang sudah berusia 143 tahun (sejak 1880).
Matanya menatap ke atas. Ia seperti sedang menuju ke keabadian sebagai pelatih hebat sepanjang masa (Greatest of all the time).
Di balik trofi yang ia gengam sembari terbang di langit biru, lambang Manchester City juga terlihat kebiruan.