Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man City Vs Inter: Nerazzurri seperti Chelsea, Lukaku "Titisan" Drogba

Kompas.com - 09/06/2023, 18:20 WIB
Frengky Tanto Wijaya,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manajer yang membawa Chelsea menjadi juara Liga Champions 2012, Roberto Di Matteo, memberikan pandangannya terkait duel Man City vs Inter Milan.

Duel Man City vs Inter Milan akan tersaji dalam final Liga Champions 2022-2023 di Olympic Ataturk Stadium, Istanbul, Turkiye, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.

Menurut Roberto Di Matteo, Inter Milan saat ini memiliki kemiripan dengan Chelsea asuhannya pada final Liga Champions 2012, yakni sama-sama tidak diunggulkan untuk menjadi juara.

Pada 2012, Di Matteo naik jabatan menjadi caretaker Chelsea setelah Andre Villas-Boas dipecat pada pertengahan musim.

Siapa sangka, Di Matteo kemudian bisa membawa Chelsea meraih trofi Liga Champions 2012 usai menundukkan Bayern Muenchen pada partai final di Allianz Arena.

"Kami sama-sama menjadi underdog, sama-sama tidak diunggulkan. Seluruh dunia tahu akan itu," ucap pelatih Italia tersebut kepada La Gazzetta Dello Sport.

Baca juga: Man City Vs Inter, Calhanoglu di Ambang Ukir Sejarah untuk Turkiye

"Faktanya menurut saya perbandingan antara Inter dengan Man City tidak terlalu relevan, karena City tidak bermain di kandang dan tim (Simone) Inzaghi adalah tim yang lengkap."

Di Matteo menambahkan bahwa Inter punya peluang untuk mengalahkan The Citizens dalam partai puncak di kompetisi terelite Benua Biru tersebut.

"Guardiola memiliki tim yang luar biasa, tetapi Inter punya peluang untuk menang."

"Tim Chelsea saya mengajarkan bahwa dengan motivasi yang tepat, semua langkah itu dapat diraih," tuturnya.

Baca juga: Man City Vs Inter: Italia dalam Genggaman Inzaghi, Selanjutnya Eropa?

Saat Di Matteo juara Liga Champions 2012 bersama Chelsea, penyerang asal Pantai Gading, Didier Drogba, tampil menjadi pahlawan lewat sepakan penalti penentu dalam babak adu penalti.

Ketika ditanya siapa yang akan menjadi "Drogba" dalam skuad Il Nerazzurri (Si Hitam-Biru), eks pelatih Schalke tersebut mengarahkan nama kepada bomber Belgia, Romelu Lukaku.

"Saya akan mulai dengan menyebutkan bahwa saya sangat mengagumi permainan Lautaro (Martinez) dan (Nicolo) Barella, mereka seperti mesin layaknya di Premier League, keduanya berbahaya bagi City."

"Namun, untuk 'Drogba' bagi Inter saya tujukan kepada Romelu (Lukaku). Saya ingat ketika bertemu dengannya saat berusia 19 tahun di Chelsea, saat masih menjadi asisten dari Villas-Boas."

Baca juga: Final Liga Champions Man City Vs Inter Milan, Arrigo Sacchi Beri Pesan kepada Nerazzurri

"Saya berkata kepadanya (Andre Villas-Boas), 'Boas, dia sangatlah lapar akan gol'. Saya dapat berkata demikian, jika dia baik-baik saja maka dia akan menguasai dunia," tutur Di Matteo berkisah.

Di Matteo berpendapat bahwa skuad Inter Milan perlu menghentikan langkah dari gelandang Man City, Kevin De Bruyne, demi menghambat permainan The Citizens.

"Haaland sangatlah luar biasa, tetapi mesin utama tim ialah De Bruyne. Pemain yang merebut bola kembali, memberikan umpan, dan kemudian mencetak gol, dia melakukan segalanya!"

"Kemudian, dengan kerendahan hati yang luar biasa, dia bahkan tidak menyadari betapa bagusnya dia! Tapi, di final Anda bisa menghentikan siapa pun, bahkan Kevin ini," tutur Di Matteo lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com