Man City Vs Real Madrid: El Real Tetap Favorit karena Catatan Sejarah setelah Imbang pada Leg Pertama

Kompas.com - 17/05/2023, 14:00 WIB

Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Lihat Foto

Gelandang Real Madrid, Federico Valverde, beraksi lawan pemain-pemain Manchester City, Jack Grealish dan Rodri, pada laga leg pertama semifinal Liga Champions Real Madrid vs Man City di Santiago Bernabeu, Madrid, pada Rabu (10/5/2023) dini hari WIB. Real Madrid akan lakoni leg kedua di markas Man City pada Kamis (18/5) dini hari WIB.(AFP/JAVIER SORIANO)

Sumber AS

KOMPAS.com - Real Madrid harus puas bermain imbang 1-1 saat menjamu Manchester City pada leg pertama semifinal Liga Champions 2022-23 tengah pekan lalu.

Ini membuat Karim Benzema dkk harus terhindar dari kekalahan saat tandang ke markas Manchester City pada Kamis (18/5/2023) dini hari WIB.

Real Madrid mesti memenangi laga tersebut untuk meraih tiket final Liga Champions 2022-23 sekaligus menjaga asa mempertahankan gelar tersebut.

Melihat situasi terkini, Man City layak diunggulkan karena performa tim besutan Pep Guardiola tersebut sangat menjanjikan.

The Citizens akrab dengan kemenangan, yang membuat mereka bisa menyalip Arsenal di puncak klasemen Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris.

Sebaliknya, Real Madrid dipastikan gagal mempertahankan gelar juara LaLiga Spanyol.

Trofi kasta tertinggi Liga Spanyol tersebut sudah jatuh ke tangan Barcelona, yang merupakan rival abadi Los Blancos.

Meski demikian, bukan berarti Real Madrid inferior saat menyambangi Stadion Etihad, markas Man City.

Bahkan, pasukan Carlo Ancelotti tetap menjadi favorit karena memiliki catatan impresif di pentas Liga Champions khususnya setelah meraih hasil imbang pada leg pertama fase knock-out.

Dikutip dari AS, El Real sudah 10 kali mengalami hal serupa seperti yang dihadapi saat ini di mana mereka meraih hasil imbang pada leg pertama.

Hasilnya, Los Blancos delapan kali lolos sejak Liga Champions diperkenalkan pada 1992 (sebelumnya bernama European Cup).

Itu artinya, Real Madrid memiliki peluang 80 persen lolos ke babak selanjutnya. Dua kegagalan itu terjadi saat melawan Dinamo Kyiv dan Chelsea.

Dinamo Kyiv melakukannya pada perempat final Liga Champions 1998-99.

Raksasa Ukraina itu mampu menahan imbang Real Madrid 1-1 dalam lawatan ke markas klub ibu kota Spanyol tersebut, lalu menang 2-0 dalam pertandingan di Ukraina.

Chelsea pun melakukan hal serupa dalam semifinal Liga Champions 2020-21.