Hasil Milan Vs Inter 0-2, Permainan Hati dan Pikiran Pasukan Inzaghi

KOMPAS.com – Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengatakan bahwa anak-anak asuhnya bermain dengan sepenuh hati ketika menghadapi Milan.

Inter berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Milan dalam leg pertama semifinal Liga Champions 2022-2023.

Laga Milan vs Inter, yang bertajuk derby della Madonnina, bergulir di Stadion San Siro pada Kamis (11/5/2023) dini hari WIB.

Sepasang gol kemenangan Inter atas Milan berkat kontribusi Edin Dzeko (8’) dan Henrikh Mkhitaryan (11’).

Selepas pertandingan, Simone Inzaghi mengungkapkan bahwa kemenangan Inter lahir melalui permainan hati dan pikiran.

Baca juga: Milan Vs Inter, Shevchenko dan Nesta Kompak Soal Laga Leg Kedua

“Para pemain bermain dengan hati dan pikiran mereka, menutupi setiap bagian lapangan,” kata Inzaghi dikutip dari situs resmi UEFA.

“Bahkan, mereka yang masuk sebagai pemain pengganti juga berkontribusi,” tambah dia menjelaskan.

Pelatih berkebangsaan Italia itu mengaku sangat senang Inter dapat memenangi pertandingan melawan Milan.

Simone Inzaghi bahkan mengungkapkan bahwa Inter sejatinya bisa menyarangkan lebih dari dua gol ke gawang Milan.

“Saya sangat puas. Kami menjalani babak pertama dengan luar biasa,” ungkap juru taktik berumur 47 tahun itu.

Baca juga: Semifinal Liga Champions: Inter Libas Milan 2-0, Kemenangan Bersejarah I Nerazzurri

“Kami bisa saja mencetak lebih dari dua gol, tetapi ini (lawan Milan) adalah pertandingan yang hebat,” ujarnya.

Simone Inzaghi tak mau cepat-cepat puas dengan kemenangan Inter melawan Milan pada pertemuan pertama.

Pasalnya, menurut Simone Inzaghi, Inter masih harus memperlihatkan usaha besar ketika bersua Milan pada leg kedua.

Adapun laga Inter vs Milan dalam leg kedua semifinal Liga Champions berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza pada Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Hasil Leg 1 Semifinal Liga Champions: Inter Bekuk Milan, Madrid-Man City Imbang

“Kami unggul dan sekarang bakal ada leg kedua di markas kami dengan dukungan fans,” ungkap mantan pelatih Lazio itu.

“Kami tahu bahwa kami masih harus berusaha keras sebelum mulai bermimpi,” tutur dia.