Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dukung Pembentukan Satgas Pengaturan Skor dan Keuangan PSSI

Kompas.com - 28/04/2023, 18:44 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pembentukan satgas pengaturan skor dan satgas keuangan mendapat dukungan dari Presiden RI, Joko Widodo.

Erick Thohir mengatakan, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Jokowi guna melaporkan pembentukan satgas pengaturan skor dan keuangan.

“Hari ini, alhamdulillah saya sudah diterima Pak Presiden jam 14.45. Kami banyak diskusi mengenai sepak bola nasional,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers yang dihadiri Kompas.com.

“Saya bertukar pikiran dan melaporkan beberapa hal yang tentu kita sesuai dengan komitmen awal bagaimana menciptakan sepak bola bersih dan berprestasi,” tambahnya.

Baca juga: Tim Auditor Datangi Kantor PSSI, Erick Thohir: Buka Semua Data!

“Ada dua hal yang mau saya sampaikan hari ini. Pertama, Bapak Presiden mendukung penuh untuk membentuk satgas untuk memberantas pengaturan skor,” ujarnya.

Erick Thohir menuturkan bahwa Jokowi dan Exco PSSI menyambut positif keinginan untuk melakukan bersih-bersih di sepak bola Indonesia.

“Tadi Bapak Presiden mendukung penuh. Tadi juga saya rapat dengan Exco tadi pagi untuk mendukung penuh juga,” ujarnya.

Menteri BUMN itu mengatakan bahwa satgas pengaturan skor dan keuangan PSSI bakal dipimpin sosok independen.

Baca juga: SOS Temukan Utang PSSI Rp 2,155 Miliar dalam Kompetisi Elite Pro Academy 2022-23

“Saya nanti akan bertahap mencari figur-figur yang independen dari publik untuk bisa mengawal pengaturan skor ini,” ungkap dia.

Erick Thohir menjelaskan bahwa pembuatan satgas pengaturan skor dan keuangan merupakan bentuk komitmen transparansi di lingkungan PSSI.

Selain itu, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI membentuk satgas pengaturan skor dan keuangan bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan sepak bola nasional.

“Kedua, Presiden mendukung penuh pembentukan satgas yang kemarin kami sudah meminta Ernst & Young untuk mengaudit investigasi transpan pembukuan sepak bola nasional,” kata dia.

Baca juga: Dapat Bonus Rp 2 Miliar dari Erick Thohir, PSM Punya Harapan untuk PSSI

“Agar kita tidak berulang melakukan hal-hal yang merugikan banyak pihak apakah pemain, wasit, kompetisi, dan lain-lain,” tuturnya.

Pria berumur 52 tahun itu lalu mengungkapkan bahwa satgas keuangan nantinya bakal diisi oleh mantan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Ardan Adiperdana.

“Tentu salah satu figure untuk satgas keuangan ini adalah Pak Ardan bekas Keetua BPKP yang sekarang Ketua Akuntan Indonesia yang baru terpilih,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com