Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Sanksi Presiden Persikabo, Beri Denda dan Larangan Aktif di Sepak Bola

Kompas.com - 05/04/2023, 00:16 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Presiden Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta, dikenakan sanksi oleh pemegang otoritas tertinggi sepak dunia, FIFA.

Pemberian sanksi kepada Bimo Wirjasoekarta diketahui lewat pengumuman yang diunggah di laman resmi FIFA pada Selasa (4/4/2023) malam WIB.

Dalam pengumuman tersebut, FIFA menjelaskan bahwa pemberian sanksi kepada Bimo Wirjasoekarta ditetapkan berdasarkan keputusan pengadilan Komite Etik Independen.

Pengadilan Komite Etik Independen menyatakan Bimo Wirjasoekarta bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman, dan eksploitasi terhadap pemain.

Baca juga: FIFA, dalam 5 Hari Batalkan Piala Dunia di Indonesia dan Peru

Dengan demikian, Bimo Wirjasoekarta dianggap telah melanggar Pasal 24, 26, dan 14 dalam Kode Etik FIFA edisi 2023.

Pelanggaran tersebut membuat Bimo Wirjasoekarta dikenakan sanksi berupa larangan aktivitas dalam semua kegiatan sepak bola selama dua tahun.

Selain itu, dia juga dikenakan denda senilai 10.000 CHF (Franc Swiss) atau setara Rp 164 juta.

"Pengadilan telah melarang Tuan Bimo Wirjasoekarta, presiden klub Indonesia Tira Persikabo, untuk mengambil bagian dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama dua tahun (ditangguhkan untuk masa percobaan tiga tahun) setelah menyatakan dia bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman, dan eksploitasi terhadap pemain," tulis pernyataan FIFA.

Baca juga: Alasan FIFA Membatalkan Peru Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17

"Pengadilan juga menjatuhkan denda sebesar 10.000 CHF kepada Tuan Wirjasoekarta," begitu lanjutan pernyataan FIFA mengenai sanksi yang dikenakan kepada Bimo Wirjasoekarta.

"Secara khusus, pengadilan yakin bahwa Wirjasoekarta telah melanggar Pasal 24 (Perlindungan fisik dan mental), Pasal 26 (Penyalahgunaan Posisi), dan secara wajar, Pasal 14 (Tugas Umum) Kode Etik FIFA, edisi 2023," demikian pernyataan FIFA.

Lebih lanjut, dalam keterangannya, FIFA turut menjelaskan terkait proses lanjutan pemberian sanksi terhadap Bimo Wirjasoekarta.

"Ketentuan keputusan diberitahukan kepada Tuan Wirjasoekarta pada hari ini dan akan ditindaklanjuti dengan pemberitahuan alasan dalam waktu 60 hari ke depan sesuai dengan Kode Etik," tulis FIFA.

Baca juga: Erick Thohir Temui FIFA Bawa Misi Penting, Termasuk Piala Dunia U17?

Lalu, mengenai detail kasus Bimo Wirjasoekarta, FIFA tidak memberikan penjelasan secara terperinci seperti soal pemain atau kondisi intimidasi, paksaan, ancaman, dan eksploitasi yang dimaksud.

FIFA hanya menegaskan bahwa pihaknya selalu memiliki sikap tegas terhadap segala bentuk penyalahgunaan dalam sepak bola.

"FIFA memiliki sikap tegas terhadap segala bentuk penyalahgunaan dalam sepak bola dan Komite Etik menangani semua kasus tersebut sejalan dengan kode etik, dengan mempertimbangkan kekhususan dari masing-masing kasus," demikian lanjutan pernyataan FIFA.

Selain itu, FIFA juga menjunjung tinggi kerahasian setiap pelapor dalam proses tindak lanjut kasus.

"FIFA juga menyediakan sistem pelaporan berbasis komputer yang rahasia, sangat aman, sehingga setiap orang bisa melaporkan masalah apa pun," tulis FIFA. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com