Pemain Palmeiras Mengaku Hampir Mati karena Ikut Pola Diet Ronaldo

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo menunjukkan fisik yang tetap prima meski usianya tak muda lagi. Bintang asal Portugal tersebut masih bisa tampil di level tinggi pada usia 38 tahun.

Pola diet menjadi salah satu kunci keberhasilan Cristiano Ronaldo menjaga kondisi fisik. Selain itu, bintang Al-Nassr tersebut nyaris tak pernah lupa olahraga rutin di gym.

Tak semua pemain bisa mengikuti apa yang dilakukan Ronaldo. Pemain Palmeiras, Gabriel Menino, mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara dengan Palmeiras Cast.

Dalam podcast yang didedikasikan untuk urusan terkini klub Brasil tersebut, Gabrien Menino mengaku pernah mencoba mengikuti pola diet Ronaldo. Dia ingin mencapai fisik yang setara dengan eks bintang Real Madrid itu. 

Baca juga: Ronaldo Hattrick di Malam Spesial Al Nassr, 2 Rekor Terukir untuk CR7

Ternyata, hasilnya tidak sesuai harapan. Bahkan, Menino merasa dirinya hampir mati lantaran tak kuat.

"Saya sedang melakukan pemanasan saya hanya berpikir, 'Saya akan mati'. Lima menit pertandingan, saya tidak bisa lagi berlari, saya harus diganti," ujar Menino.

Beruntung bagi Menino, permainan dihentikan setelah salah satu rekan setimnya cedera beberapa menit sebelum dirinya mengalami masalah nutrisi.

Staf medis tim harus masuk lapangan untuk mengecek kondisi pemain cedera itu.

Menino memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ia meminum isotonik sehingga kondisinya lebih bugar.

Ada alasan khusus Menino mengikuti cara diet Ronaldo. Dia ingin mencapai kondisi fisik prima layaknya bintang internasional Portugal tersebut demi meraih tempat di skuad utama Palmeiras.

Baca juga: Ronaldo Quattrick dan Tembus 500 Gol, Ada Sebuah Janji yang Ditepati

Pada musim 2020-21, Menino harus menerima kenyataan hanya menjadi pilihan ketiga skuad besutan Abel Ferreira.

Ini membuat pemain yang menempati posisi full-back tersebut sangat antusias melakukan diet ala Ronaldo.

Aturannya sangat sederhana: sebutir telur dan suplemen untuk sarapan, lalu suplemen lagi sebelum latihan, makan siang bisa daging panggang dan salad. Untuk sarapan lebih banyak suplemen, untuk makan malam daging panggang dan salad lagi dan sebelum tidur suplemen saja.

Namun hasilnya bertolak belakang dengan apa yang diinginkan Menino.

Sehari setelah memulai rencana tersebut, dia dipanggil untuk terlibat dalam sebuah pertandingan dan menjadi starter.

Baca juga: Ambisi Ronaldo di Al Nassr: Manusia Penuh Rekor

Menino tak kuat dan nyaris pingsan. Itu sudah dia rasakan sejak melakukan pemanasan.

Terlepas dari kesulitan yang dialami akibat diet ala Ronaldo tersebut, Menino mendapat manfaat dari kerja keras yang dilakukannya.

Kini, dia menjadi pilihan utama di sektor sayap kanan pasukan Abel Ferreira.