KOMPAS.com - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, diduga melakukan tindakan kriminal terhadap pelobi keturunan Perancis-Aljazair, yakni Tayeb Benabderrahmane.
The Telegraph melaporkan, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi sedang diselidiki menyusul tuduhan dugaan penculikan dan penyiksaan terhadap Tayeb Benabderrahmane saat ia tinggal di Qatar pada Januri 2020.
Nasser Al-Khelaifi dituduh menahan Tayeb Benabderrahmane karena memiliki dokumen penting terkait Piala Dunia 2022 dan rekaman seks yang membahayakannya.
Kasus ini dilaporkan langsung oleh Tayeb Benabderrahmane kepada pengadilan setempat dan tiga hakim Paris sudah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan.
Baca juga: Bintang PSG Achraf Hakimi Diinvestigasi soal Dugaan Pemerkosaan
Benabderrahmane melaporkan kepada otoritas Perancis musim panas lalu bahwa ia ditahan selama enam bulan karena memiliki ponsel dan dokumen Al Khelaifi.
Dokumen yang dimaksud diduga berkaitan dengan penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dan pemberian hak siar Piala Dunia 2026 dan 2030.
Nasser Al-Khelaifi yang berkebangsaan Qatar itu merupakan petinggi di suatu media.
Benabderrahmane menuduh Al-Khelaifi sebagai "sponsor" yang mengatur perintah untuk menculik, menahan, dan menyiksanya.
Baca juga: Marseille Vs PSG: Messi Berkelahi dengan Vitinha, Perpecahan Tim Kian Kentara
Ia juga mengklaim hanya diizinkan meninggalkan Qatar pada November 2020 setelah menandatangani dokumen kerahasiaan.
Nasser Al-Khelaifi telah membantah keras tuduhan yang dilayangkan Tayeb Benabderrahme.
"Anda berbicara tentang penjahat profesional. Mereka telah mengubah pengacara mereka lebih sering daripada mengubah cerita dan kebohongan mereka. Ini adalah manipulasi media utama," ucapnya dalam sebuah pernyataan.
"Saya kagum begitu banyak orang menganggap kebohongan dan kontradiksi mereka sebagai hal yang kredibel, tetapi itulah dunia media tempat kita berada sekarang," ujar dia.
Baca juga: Daftar Pemain Terbaik FIFA dari Tahun ke Tahun: Messi 7 Kali
"Keadilan akan berjalan dengan sendirinya. Saya tidak punya waktu untuk berbicara tentang penjahat profesional kecil," imbuh Nasser Al-Khelaifi.
Adapun pada musim gugur lalu, Nasser Al-Khelaifi telah dibebaskan dari tuduhan pemberian hak siar untuk Piala Dunia 2022.
Sementara itu, The Telegraph menuliskan bahwa tuduhan ini merupakan perkembangan terbaru dalam saga hukum yang sedang berlangsung.