Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kualitas Pemain Timnas Indonesia Bagus pada Usia Muda tapi Menurun di Level Senior

Kompas.com - 16/12/2022, 22:22 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan alasan penurunan kualitas pemain timnas Indonesia saat memasuki usia matang.

Garuda muda pernah mempunyai sejumlah pemain berkualitas. Mereka adalah Maldini Pali, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, dan Ravi Murdianto.

Namun, tiga nama di atas tampak menghilang. Ya, karier mereka di pentas sepak bola Indonesia tampak meredup.

Tentunya, situasi itu menjadi sebuah pertanyaan terkait alasan mengapa pemain Indonesia bagus di usia muda lalu meredup ketika memasuki usia senior.

Baca juga: Timnas Indonesia Kehilangan Elkan Baggott di Piala AFF 2022

Indra Sjafri menjelaskan bahwa Indonesia harus mencoba memperbaiki proses rekrutmen agar memiliki kualitas pesepak bola yang bagus.

“Kita harus memperbaiki rekrutmen. Dalam merekrut pemain, jangan melupakan ilmu-ilmu seperti sport science, psikotes, menurut saya sangat penting,” ucap Indra Sjafri dalam acara upgrade Filanesia yang dihadiri Kompas.com pada Jumat (16/12/2022).

Sosok pelatih berusia 59 tahun itu memberikan contoh generasi Evan Dimas. Ia menuturkan bahwa pada era itu sejumlah pemain diprediksi tak akan menjadi pesepak bola.

“Pemain timnas di era Evan Dimas, menurut hasil psikotes waktu itu, pemain yang sudah saya pilih secara teknis, teknikal bagus, diprediksi akan lebih dari 40 persen mereka tidak akan menjadi pemain sepak bola,” kata Indra Sjafri.

Baca juga: Egy Maulana Vikri dalam Misi Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Menurut Indra Sjafri, alasannya tetap memilih para pemain itu mengisi skuad timnas Indonesia asuhannya karena terkendala waktu.

“Kenapa tidak saya ubah? Karena tak ada waktu saya mencari pemain lain yang secara psikotes, psikologi bagus. Makanya terbukti berprofesi sebagai pegawai negeri, polisi dan sebagainya,” ucapnya.

“Sistem juga mempengaruhi, karena anak muda kita harus diberikan kesempatan,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com