Piala Dunia 2022: Brasil Tak Sama seperti Dulu, Jogo Bonito Telah Hilang

KOMPAS.com - Mantan bek kiri timnas Brasil Roberto Carlos berbicara terkait perbedaan gaya bermain Tim Samba dulu dan saat ini menjelang Piala Dunia 2022 Qatar.

Roberto Carlos mengatakan bahwa timnas Brasil saat ini tak sama seperti dulu ketika dirinya masih aktif bermain.

Menurut Roberto Carlos, timnas Brasil saat ini telah kehilangan gaya bermain khas Tim Samba, yakni jogo bonito atau permainan indah.

"Brasil telah kehilangan esensinya, permainan yang indah (jogo bonito)," kata Roberto Carlos, dikutip dari Football Espana.

Baca juga: 59 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Jogo Bonito Brasil dan Gol 9 Operan di Final 1970

Selain itu, Roberto Carlos sebagai pemain yang berposisi sebagai bek juga menyoroti perbedaan kekuatan di lini pertahanan.

Dia melihat pertahanan timnas Brasil saat ini tak sekuat masa lalu.

"Kami menyerang sebagai tim, tetapi kami juga bertahan jauh lebih baik dari sekarang. Kami sangat percaya diri dengan permainan posisi kami," ujar Roberto Carlos.

Roberto Carlos adalah sosok yang tepat untuk berbicara terkait perbedaan gaya bermain timnas Brasil dari masa ke masa.

Baca juga: Arti Istiilah Jogo Bonito

Sebab, dia memiliki banyak pengalaman di skuad timnas Brasil.

Mantan pemain Real Madrid itu sudah tiga kali membela timnas Brasil secara aktif di Piala Dunia, yakni pada edisi 1998, 2002, dan 2006.

Roberto Carlos selalu bermain penuh ketika membawa timnas Brasil meraih gelar juara Piala Dunia 2002.

Selama memperkuat timnas Brasil, Roberto Carlos juga telah merasakan perbedaan gaya bermain di bawah kepemimpinan sejumlah pelatih berbeda.

Baca juga: Neymar Minta Antony Terus Berputar-putar, Jogo Bonito Melawan

Football Espana menulis, Brasil memiliki gaya bermain yang jauh dari permainan bebas khas Tim Samba saat menjuarai Piala Dunia 1994.

Lalu, pada awal 2000-an, Brasil kembali dikaitkan dengan sepak bola atraktif.

Pada Piala Dunia 2022, Brasil akan memulai perjuangan dari Grup G, bersaing dengan Serbia, Swiss, dan Kamerun.

Tim Samba dijadwalkan lebih dulu melawan Serbia pada matchday pertama Grup G Piala Dunia 2022.

Setelah itu, mereka akan melawan Swiss (28/11) dan Kamerun (3/12) pada dua laga terakhir Grup G.