Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Minor Barcelona Usai Libas Viktoria Plzen 4-2

Kompas.com - 02/11/2022, 07:07 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terdapat satu catatan minor di balik keberhasilan Barcelona mengalahkan Viktoria Plzen pada matchday terakhir Grup C Liga Champions.

Catatan kurang apik tersebut berkaitan dengan performa lini belakang Barcelona.

Pertandingan Viktoria Plzen vs Barcelona berlangsung di Doosan Arena pada Rabu (2/11/2022) dini hari WIB.

Barcelona asuhan Xavi Hernandez selaku tim tamu memang berhasil mengalahkan Viktoria Plzen dengan skor mencolok 4-2.

Namun, Xavi bisa dikatakan harus segera melakukan evaluasi karena lini belakang Barcelona tampak sangat rapuh.

Hal itu dibuktikan dengan catatan 22 tembakan ke arah gawang Barca yang ditorehkan para personel Viktoria Plzen.

Dikutip dari Opta, angka tersebut adalah jumlah tembakan terbanyak yang mengarah ke gawang Barcelona dalam satu pertandingan musim ini.

Baca juga: Juru Kunci, Atletico Madrid Tulis Sejarah Kelam di Liga Champions

Baca juga: Top Skor Liga Champions: Mo Salah di Atas Mbappe dan Haaland

Fakta itu tentu mengkhawatirkan mengingat Viktoria Plzen adalah peserta Liga Champions dengan nilai koefesien UEFA terendah kedua musim ini.

Salah satu faktor yang membuat lini belakang Barcelona keropos pada laga kontra Viktoria Plzen adalah badai cedera.

Xavi terpaksa menempatkan Marcos Alonso yang sebenarnya seorang bek sayap di posisi bek tengah mendampingi Gerard Pique.

Alonso menjadi opsi terakhir karena Barcelona kehilangan empat bek tengah sekaligus akibat cedera.

Empat bek tengah Barcelona yang kini sedang menjalani pemulihan cedera adalah Ronald Araujo, Jules Koude, Andreas Christensen, dan Eric Garcia.

Seusai laga, Xavi Hernandez sendiri mengaku sangat tidak puas dengan performa lini belakang Barcelona karena terlalu mudah ditembus.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Bayern Sempurna, Napoli Tumbang, Tottenham Menang Dramatis

"Saya menyukai penampilan Barcelona ketika menyerang. Kami mampu menguasai bola dan mudah menemukan ruang," kata Xavi dikutip dari Mundo Deportivo.

"Namun, kami terlalu menderita dalam pertahanan. Kami terlalu mudah ditebus lewat umpan silang. Kami tidak menutup area lawan dengan baik," ujar Xavi.

"Kami juga terlalu sering memberi tendangan sudut untuk lawan. Itu sangat berbahaya karena lawan punya banyak pemain berpostur tinggi," tutur pelatih asal Spanyol itu menambahkan.

Kemenangan atas Viktoria Plzen tidak mengubah nasib Barcelona yang sudah tersingkir sejak matchday kelima Liga Champions.

Ini adalah kali kedua secara beruntun Barcelona asuhan Xavi Hernandez gugur di fase grup Liga Champions.

Sama seperti musim lalu, Barcelona kembali harus turun kasta ke Liga Europa setelah menempati peringkat ketiga klasmen akhir Liga Champions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com