Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Usai Kerusuhan Kanjuruhan, Monumen Singa Tegar Ramai Dikunjungi Masyarakat

Kompas.com - 04/10/2022, 04:55 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari kedua Senin (3/10/2022) pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, masyarakat semakin ramai mengunjungi tempat peristiwa kelam pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya

Kondisi ini jauh berbeda daripada hari pertama. Tepat sehari pasca tragedi

 Pada hari itu masyarakat dilarang mendekat ke monumen Singa Tegar kecuali yang ingin mendoakan dan menabur bunga.

Begitu masuk hari kedua, masyarakat sudah diperbolehkan mendekat ke monumen. Izin ini diberikan lantaran proses evakuasi sudah dimulai pada hari pertama.

Baca juga: Pengalaman Pilu Javier Roca di Ruang Ganti Selama Kerusuhan Kanjuruhan

Monumen yang baru diresmikan saat ulang tahun ke-35 Arema menjadi medium untuk menyampaikan rasa duka masyarakat terhadap 120 jiwa yang meninggal dunia.

Berbagai macam aktivitas dilakukan. Mulai dari hanya sekedar melihat, tabur bunga hingga berdoa.

Taburan bunga memenuhi tangga monumen, tidak hanya itu ada atribut suporter seperti syal, jersey, sepatu hingga tulisan dukungan. Papan ucapan duka pun berdatang setiap waktu yang diletakkan di sekitar monumen tersebut.

Agas Hendri merupakan salah satu orang yang datang ke monumen tersebut. Kedatangannya untuk mendoakan para korban kerusuhan, tidak hanya bagi yang merenggang nyawa, tetapi juga mereka yang masih dirawat.

“Tadi saya ingin melihat situasinya. Saya ingin mendoakan mereka supaya khusnul khotimah,” kata pria yang tinggal di Kepanjen ini.

“Soalnya ada beberapa teman saya yang jadi korban. Mereka itu teman main saya,” imbuhnya.

Baca juga: Pelatih Arema Hancur Lihat Tragedi Kanjuruhan: Jika Kami Imbang...

Hari kedua kondisi halaman stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Hari kedua kondisi halaman stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.

Sementara itu, Agas Hendri bukan termasuk korban yang selamat dari kerusuhan tersebut. Sebab di hari pertandingan, ia memiliki hajatan lain yang membuatnya tidak datang ke stadion.

“Waktu itu saya ada acara di Malang, jadi tidak sempat ikut menonton. Waktu saya pulang malam, saya heran kok banyak ambulans. Lalu, saya kaget banget begitu dapat informasi ada peristiwa ini,” ujar pria berusia 30 tahun.

“Banyak orang yang membicarakan soal ini. Ceritanya macam-macam. Ada yang soal jadi korban, ada juga cerita dari mereka yang selamat,” sambungnya.

Terlepas dari kondisinya saat ini, Agas Hendri berharap banyak ada perbaikan dari segala Aspek. Dua pihak yang diharapnya sama-sama berbenah adalah aparat keamanan dan pihak suporter.

Baca juga: Pelatih Arema FC soal Tragedi Kanjuruhan: Sorot Polisi, Sebut Stadion Tak Siap

Ia menyesalkan ada tindakan sejumlah suporter yang memutuskan masuk ke lapangan begitu pertandingan berakhir. Walaupun tidak ada niat berbuat onar, menurutnya tindakan-tindakan itu yang membuat aparat keamanan juga mengambil langkah pengaamanan.

“Tidak semua suporter kan jelek ya. Ini kan kejadiannya imbas dari oknum. Akhirnya ada beberapa orang yang kita bisa lihat jadi korban,” ucap Agas Hendri.

“Pesan dari saya sih, semoga kita sebagai suporter bisa dewasa lagi supaya tidak merugikan orang-orang yang hanya ingin menonton dan betul-betul senang dengan sepak bola,” sambungnya.

“Mungkin kalau dari aparat bisa ditegakkan dan ditegaskan soal prosedur pengamanan pertandingannya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com