Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan, Bukan Bentrok Aremania-Bonek

Kompas.com - 02/10/2022, 10:54 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Laga derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 menyimpan duka mendalam bagi sepak bola Indonesia.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk kemenangan Bajul Ijo diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Ini menjadi kali pertama Persebaya Surabaya memenangi pertandingan atas Arema FC di kandang Singo Edan setelah berjalan 23 tahun.

Kekalahan itu nyatanya menyulut amarah suporter yang hadir di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Menurut keterangan dari pihak Kepolisian, setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya masuk ke dalam kamar ganti.

Baca juga: Permintaan Maaf Arema FC atas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Namun, mereka dilempari botol air mineral oleh oknum suporter Aremania. Kejadian ini terjadi pada pukul 21.58

Dua menit kemudian, pemain dan official Arema FC tengah berjalan menuju kamar ganti pemain. Saat mereka berjalan, Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official tim Arema FC.

Petugas keamanan yang berada di lapangan bergerak cepat. Mereka langsung melindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.

Keadaan semakin parah. Sebab, semakin banyak oknum suporter Aremania yang turun ke lapangan dan menyerang aparat keamanan.

Aparat keamanan berupaya untuk memberikan peringatan beberapa kali. Namun, tidak dihiraukan, sehingga tim keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter Aremania yang menyerang.

Baca juga: Kerusuhan Usai Arema FC Vs Persebaya, Sesal dan Permintaan Maaf PSSI

Oleh sebab itu, suporter Aremania yang berada di tribun berlari untuk membubarkan diri keluar stadion.

Di lain sisi, pihak keamanan masuk ke dalam lobi Stadion Kanjuruhan. Mereka berjaga tepat di depan pintu VIP.

Kiranya pada pukul 22.30 WIB, pemain dan official tim Persebaya Surabaya meninggalkan stadion menggunakan Rantis serta pengawalan ketat.

Namun, oknum suporter Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi peembatas di jalur sebelum pintu keluar Stadion Kanjuruhan.

Oknum suporter Aremania juga melempari kendaraan rombongan denngan paving blok, botol, air mineral, batu, kayu, dan sejumlah benda lainnya.

Baca juga: Kericuhan di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Stadion Kanjuruhan Alami Kerusakan

Menurut keterangan dari pihak Kepolisian, oknum suporter Aremania juga merusak 2 unit mobil Patwal Sat lantas, membakar 1 unit truk Brimob, dan 2 unit mobil di pintu masuk Stadion Kanjuruhan.

Setelah itu, Aremania yang menghadang dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menggunakan gas air mata. Sementara, romobongan masih tertahan di jalan karena dihadang oleh pagar pembatas.

Oleh karena kejadian itu, terdapat 180 orang suporter dan Aremania dan aparat keamanan yang luka-luka.

Berdasarkan laporan dari KompasTV, tragedi tragis ini menewaskan 129 orang, termasuk dua anggota Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com