KOMPAS.com – Keberhasilan Jerman menjuarai World Cup atau Piala Dunia 1954 tak terlepas dari kecerdikan sang kit-man Der Panzer, Adi Dassler, sosok yang menelurkan sebuah brand olahraga ternama, Adidas.
Perjalanan Jerman, yang dulu bernama Jerman Barat, untuk menjadi juara di Piala Dunia 1954 penuh dengan keajaiban.
Betapa tidak? Jerman Barat masuk ke dalam pesta akbar sepak bola Piala Dunia 1954 dengan status underdog.
Status underdog itu disandang sebab Piala Dunia 1954 menjadi kali pertama, Jerman Barat berpartisipasi di World Cup, usai keanggotaan mereka dipulihkan oleh FIFA pada 1950.
Jerman Barat sebelumnya sempat ambil bagian di Piala Dunia 1934 dan 1938. Namun, usai perang dunia II, Jerman Barat dilarang FIFA tampil di Piala Dunia 1950.
Kembali ke Piala Dunia 1954, Jerman Barat tergabung di Grup B bersama dengan Hongaria, Turkiye, dan Korea Selatan.
Format Piala Dunia 1954 berbeda dengan sekarang. Kala itu, dalam satu grup menempatkan masing-masing dua tim unggulan dan non-unggulan.
Jadi, dua tim unggulan tidak akan saling adu kekuatan. Mereka hanya akan bersua tim-tim non-unggulan.
Baca juga: 84 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Keajaiban Bern, Awal Kehebatan Jerman
Nah, Jerman Barat dan Korea Selatan adalah tim non-unggulan, sedangkan Hongaria dan Turkiye adalah unggulan.
Dengan demikian, Jerman Barat harus menghadapi kenyataan bahwa mereka harus melawan Hongaria dan Turkiye.
Rintangan pertama yang dihadapi Jerman Barat adalah Turkiye. Der Panzer butuh sebuah keajaiban untuk menang atas Turkiye.
“Kami mengharapkan keajaiban!,” tulis Kicker dilansir dari situs resmi federasi sepak bola Jerman.
1954 : Adi Dassler revolutionises the football boot. #adidas pic.twitter.com/nrpArLSdZj
— Fran (@TerraceUltra) February 11, 2016
Dalam pertandingan itu, Jerman Barat berhasil menang 4-1 atas Turkiye. Hasil itu meningkatkan kepercayaan diri mereka jelang melawan tim kuat Hongaria.
Namun, Jerman Barat nyatanya tak bisa menahan ketangguhan Hongaria. Der Panzer dipaksa bertekuk lutut via skor mencolok 3-8.
Jerman Barat selanjutnya menghadapi Turkiye dalam babak play-off guna memperebutkan satu tiket ke fase gugur Piala Dunia 1954.