Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Vs PSS Sleman, Bola Mati Singo Edan Mengundang Perhatian

Kompas.com - 05/08/2022, 06:45 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PSS Sleman akan coba mengantisipasi skema set-piece atau bola-bola mati milik tuan rumah Arema FC dalam laga Liga 1 2022-2023.

Laga pekan ketiga Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs PSS Sleman akan digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (5/8/2022) malam.

 

Antisipasi skema bola mati perlu dilakukan PSS Sleman jika mereka tidak ingin kebobolan saat bertemu Arema FC. Tim tuan rumah beralias Singo Edan dikenal jago memaksimalkan situasi set-piece. 

Sebanyak dua gol Arema FC pada pekan ke-2 Liga 1 2022-2023 bersumber dari situasi bola mati, yaitu tendangan bebas dan tendangan sudut.

Dua gol tersebut yang membuat Arema FC membalikkan keadaan dan menang 2-1 atas PSIS Semarang.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2022-2023: PSM Vs Persija Jakarta, Borneo FC Vs Persib

Saat turnamen pramusim Piala Presiden 2022 lalu, Arema FC juga bisa dibilang adalah jagonya set-piece.

Tercatat, empat dari tujuh tol yang dicetak Singo Edan di Piala Presiden 2022 berasal dari situasi bola mati.

Rinciannya adalah satu penalti, satu tendangan bebas, dan dua tendangan bebas langsung.

"Ya memang ada beberapa kelebihan dari Arema yang harus kami waspadai. Selain dari sayap, salah satunya adalah bola mati. Artinya kami akan coba antisipasi di situ," ucap pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro.

Kemampuan Arema FC mencetak gol dari situasi bola mati tidak lepas dari kecerdikan personel Singo Edan memancing lawan melakukan pelanggaran-pelanggaran di daerah dekat gawang.

Baca juga: Arema FC Vs PSS - Arema FC Kantongi Detail Kekuatan PSS Sleman

Arema FC lantas didukung materi pemain dengan kemampuan tendangan bebas yang mumpuni.

Sebut saja Rizky Dwi Febrianto dan Gian Zola yang sudah memberi bukti. Ada juga Muhammad Rafli yang bisa jadi eksekutor, atau Bagas Adi Nugroho untuk situasi tendangan bebas tidak langsung.

Pemain Arema FC Gian Zola saat pertandingan pekan 2 Liga 1 2022-2023 melawan PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (30/7/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Arema FC Gian Zola saat pertandingan pekan 2 Liga 1 2022-2023 melawan PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (30/7/2022) malam.

"Mudah-mudahan tidak terjadi banyak pelanggaran. Tapi kadang yang terjadi di lapangan, berbeda dengan yang diharapkan."

"Pemain kadang lupa instruksi pelatih untuk tidak melakukan pelanggaran, jadi mudah-mudahan mereka tidak akan lupa besok," tutur Seto sehari jelang laga Arema FC vs PSS.

Baca juga: PSSI Berduka atas Meninggalnya Suporter PSS Sleman: Semoga Ini yang Terakhir...

Seto Nurdiyantoro melihat, selain piawai memaksimalkan situasi bola mati, Arema FC disebutnya sering dinaungi Dewi Fortuna.

"Waktu lawan PSIS, Arema menang lewat dua gol set-piece di menit-menit akhir. Jadi saya bilang, Arema ini faktor luck-nya cukup besar," ujar Seto, pelatih kelahiran Kalasan, 14 April 1974.

"Jadi, saya harus belajar dari Arema, bagaimana sih cari faktor luck-nya? Besok akan saya tanyakan," ujar Seto mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com