Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Berduka atas Meninggalnya Suporter PSS Sleman: Semoga Ini yang Terakhir...

Kompas.com - 03/08/2022, 18:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan turut berdukacita atas meninggalnya suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah

Tri Fajar Firmansyah dinyatakan meninggal dunia di RS Hardjolukito, Yogyakarta, pada Selasa (2/8/2022). 

Kematian Tri Fajar Firmansyah merupakan imbas dari kericuhan antarsuporter yang terjadi menjelang laga Liga 1 antara Persis Solo dan Dewa United di Yogyakarta, Senin (25/7/2022). 

Dilansir dari Tribun Jogja, Fajar merupakan korban salah sasaran. Dia menjadi korban pengeroyokan saat menemani rekannya yang bertugas sebagai juru parkir di Babarsari. 

Baca juga: Suporter PSS Sleman Meninggal Dunia, Dampak Susulan dari Kericuhan di Yogyakarta

Dia mengalami retak di bagian belakang kepala dan harus menjalani operasi di RS Harjolukito Yogyakarta. Usai dirawat selama delapan hari, Fajar dinyatakan meninggal dunia. 

“Fajar itu tidak ikut tawuran ya. Dia memang menemani juru parkir (jukir) di Mirota Babarsari itu, mas Imam,” kata Amin, seorang tetangga yang juga teman dekat Fajar kepada Tribun Jogja

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan dukacita atas meninggalnya Tri Fajar Fimansyah. Dia berharap kasus ini menjadi yang terakhir di sepak bola Indonesia. 

"Kami dari federasi, PSSI, turut berdukacita atas meninggalnya salah satu suporter PSS Sleman. Kami bersedih dan tidak ingin peristiwa ini terjadi," kata Mochamad Iriawan. 

Baca juga: PT LIB Respons Insiden Bentrok Suporter di Yogyakarta Jelang Laga Persis Vs Dewa United

"Tentu pihak keamanan harus melakukan penyelidikan terhadap kematian ini, siapa yang menganiaya, dan sebagainya. Kepada suporter yang saya hormati dan banggakan, mudah-mudahan ini yang terakhir," tuturnya. 

"Tidak boleh terjadi bentrokan yang akibatnya bisa menewaskan. Kemarin, dari Persis Solo juga sudah diimbau oleh Pak Wali Kota dan pihak keamanaan, kalau menonton di Magelang, datang lewat Boyolali saja," ucap Iriawan. 

"Saya pikir kalau sudah kepala daerah dan pihak keamanan yang bicara ya harus didengarkan oleh suporter. Saya mohon para suporter menahan diri semuanya," ujar Mochamad Iriawan. 

Pria yang disapa Iwan Bule itu juga meminta Budiman Dalimunthe selaku ketua divisi suporter PSSI terus berkoordinasi dengan klub-klub. Dia juga menyerahkan semua proses hukum ke pihak berwenang.

"Saya minta divisi suporter dan para penggemar klub untuk terus berkomunikasi. Sekali lagi, saya berharap ini peristiwa terakhir terjadi bentrokan," ujarnya. 

"Untuk proses hukum kami serahkan ke pihak kepolisian karena PSS Sleman juga menyampaikan ingin ditegakkan keadilan dalam hal ini penyelidikan dilakukan," tutur Iriawan. 

Sementara itu, Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan bahwa telah menetapkan dua orang sebagai tersangka terhadap kasus penganiayaan kepada juru parkir.

“Kasus penganiayaan tukang parkir, penyidik telah menetapkan dan menahan dua orang tersangka," kata Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com