Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Pesepak Bola Wanita AS Akan Jadi Urusan Indonesia, Kok Bisa?

Kompas.com - 14/07/2022, 19:40 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah usai, Piala Dunia Wanita FIFA 2019 yang mengantar timnas AS menjadi kampiun itu justru menjadi momentum hingga kini.

Adalah dua penggawa timnas sepak bola wanita AS yakni Megan Rapione dan Alex Morgan yang bisa dikatakan membuka mata dunia.

Keduanya berjuang hingga pengadilan tentang kasus masih belum setaranya gaji pesepak bola wanita dan pria di AS.

Pada musim kompetisi Liga Sepak Bola Pria AS (MLS) dan Liga Sepak Bola Wanita Nasional (NWLS) jelang Piala Dunia 2018, terdapat catatan mengenai perbandingan jumlah bermain sekaligus gaji pesepak bola profesional pria dan wanita.

Data itu dibawa ke persidangan oleh Megan Rapione dan Alex Morgan.

Keduanya melayangkan gugatan ke Federasi Sepak Bola AS (USSF).

Megan Rapione mengatakan pada periode dimaksud, tim sepak bola wanita AS bermain pada 111 pertandingan.

Dari laga-laga itu, tim menghasilkan uang pembayaran hingga 24,5 juta AS atau sekitar Rp 367,5 miliar.

Baca juga: Bintang Sepak Bola Putri Amerika Serikat, Alex Morgan, Kini Jadi Ibu Satu Anak

Pada bagian lain, beber Megan Rapione, tim pria AS berlaga 87 kali.

Tim pria mendapatkan pembayaran 18,5 juta dollar AS atau Rp 277,5 miliar.

"Namun begitu, tim pria secara substansi mendapat pembayaran lebih besar jika lolos ke Piala Dunia 2018," kata Megan Rapione.

Asal tahu saja, Megan Rapione adalah pemain terbaik Piala Dunia Wanita FIFA 2019.

Kiper timnas putri Belanda peraih Golden Glove, Sari van Veenendaal, bersama dua pemain timnas putri Amerika Serikat Megan Rapinoe yang meraih Golden Boot dan Alex Morgan peraih Silver Boot di Piala Dunia Wanita 2019.AFP/CHRISTOPHE SIMON Kiper timnas putri Belanda peraih Golden Glove, Sari van Veenendaal, bersama dua pemain timnas putri Amerika Serikat Megan Rapinoe yang meraih Golden Boot dan Alex Morgan peraih Silver Boot di Piala Dunia Wanita 2019.

Menurut pertimbangan Megan Rapione dan Alex Morgan, kemudian, apabila pesepak bola wanita dan pria berada dalam kontrak sama, keduanya akan menuai hasil tiga kali lipat ketimbang hasil pada 2020 itu.

"Maka dari itulah, faktanya rata-rata pembayaran sangat berbeda," kata Megan Rapione sembari menunjuk bahwa USSF melanggar beleid Kesamaan Pembayaran atau Equal Pay Act.

Sayangnya, perjuangan Megan Rapione dan Alex Morgan terganjal sementara di meja hijau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com