Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Lionel Messi, Pochettino Sebut Sang Pemain Selevel Diego Maradona

Kompas.com - 02/05/2022, 15:53 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, memuji performa Lionel Messi.

Dia menyebut pemain asal Argentian itu selevel dengan legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, yang mempersembahkan trofi Piala Dunia 1986 untuk Argentina.

Pernyataan sang pelatih untuk mendukung penyerang 34 tahun tersebut. Dia pun meminta publik tak terlalu mengkritik mantan bintang Barcelona itu.

Menurut Pochettino, Messi masih perlu beradaptasi sehingga penampilannya belum bisa memenuhi ekspektasi publik, khususnya pendukung Paris Saint-Germain (PSG).

Baca juga: Demi Liga Champions, Ronaldo Akan Susul Messi dan Bermain Bersama di PSG

"Kami tidak berbicara tentang pemain biasa, Messi berada di level yang sama dengan Diego Maradona," kata Mauricio Pochettino, dinukil BolaSport.com dari Goal.

Lionel Messi bergabung dengan PSG pada musim panas 2021. Dia bergabung secara gratis karena kontraknya bersama Barcelona habis.

Kehadiran pemain dengan julukan La Pulga ini membuat fans PSG sangat gembira. Mereka berharap pemain mungil itu membawa perubahan dan kejayaan untuk klub yang berdiri pada 12 Agustus 1970 itu.

Ternyata harapan penggemar PSG tak terwujud. Dalam musim perdananya di Parc des Princes, Messi hanya mampu mempersembahkan gelar juara Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.

Padahal, PSG ingin mewujudkan mimpi meraih gelar juara Liga Champions.

Kontribusi Messi pun terbilang minim. Berdasarkan data Transfermarkt, Messi hanya mampu mencetak 4 gol dari 22 pertandingan di Liga Perancis 2021-2022.

Adapun di Liga Champions 2021-2022, catatan Messi lebih bagus. Dari 5 laga yang dijalani di Liga Champions, Messi mengemas 7 gol.

Baca juga: Debut Messi di Barcelona Bukan di Camp Nou

Kendati performanya tak seciamik saat membela Barcelona, Messi tetap dipuji Mauricio Pochettino.

"Jelas bahwa kepindahannya dari Barcelona ke Paris Saint-Germain adalah perubahan besar, di mana proses adaptasi diperlukan," katanya.

"Keadaan tertentu tidak memungkinkan dia senyaman yang dia lakukan di Barcelona, di mana dia menghabiskan 20 tahun dan telah menjadi bintang klub."

"Menilai Messi dengan cara ini tidak adil. Saya tidak meragukan kualitasnya. Musim depan akan menjadi musim yang sama sekali berbeda untuknya."

"Ini adalah tahun pembelajaran dan tidak hanya di level profesional dengan datang ke Paris, di liga baru dan dengan rekan satu tim baru, tetapi juga di level keluarga."

"Ini harus diperhitungkan. Pergolakan yang dapat memengaruhi pemain."

Di ajang Liga Champions, PSG menembus babak 16 besar. Langkah mereka dijegal Real Madrid, yang membuat Messi dan Neymar dicemooh publik ketika PSG melakoni laga kandang Ligue 1. (Ivan Rahardianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com