Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Arema FC Usai Terima Karangan Bunga Sindiran dari "Pelatih Online"

Kompas.com - 12/03/2022, 08:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC terus mendapatkan tekanan dari suporternya, Aremania, sebagai buntut dari kemerosotan performa tim di masa-masa krusial perebutan gelar juara Liga 1 2021-2022.

Tim berjuluk Singo Edan tersebut mendulang tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir. Tren minor itu membuat Arema FC terlempar dari posisi tiga besar dan kini butuh keajaiban untuk menjadi juara Liga 1.

Sebagai bentuk kekecewaan, Aremania mengirimkan karangan bunga dukacita ke kantor Arema FC di Jalan Mayjend Pandjaitan No. 42 Kota Malang pada Jumat (11/3/2022).

“Turut berdukacita atas hilangnya jiwa Singo Edan yang kadit edan maneh (tidak edan lagi),” begitu bunyi petikan pesan dalam karangan bunga tersebut.

Pengirim karangan bunga tersebut menamai diri mereka sebagai "pelatih online".

Baca juga: Unggul Selisih Gol atas Arema FC dan Bhayangkara FC, Mengapa Persebaya Tak Duduk di Posisi Ketiga Klasemen Liga 1?

 

Karangan bunga itu dipakai sebagai bentuk sindiran balik kepada manajemen Arema FC yang dirasa terlambat mengindahkan peringatan dari Aremania terkait tanda-tanda penurunan performa tim.

Manajemen Arema FC menerima karangan bunga tersebut dengan tangan terbuka. Manajemen Singo Edan menyadari aksi tersebut merupakan bentuk apresiasi atas rasa cinta suporter kepada klub.

“Kami melihatnya dari sisi dinamika dan aspirasi yang datang dari Aremania. Apa pun itu wujudnya, tetap merupakan saran dan masukan,” ucap Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Sudarmaji mewakili manajemen Arema FC, memberikan apresiasi kepada Aremania yang mampu meluapkan kekecewaan dengan cara elegan.

Manajemen juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Aremania yang diwujudkan dalam bentuk kritik membangun.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Persebaya Salip Arema FC, Persija Masuk Periode Terburuk

“Serta semata-mata tujuannya untuk kebaikan, Arema FC dan Aremania. Kritik konstruktif sangat kami terima, kritik destruktif yang mengarah pada perusakan, ancaman yang berujung pada penghilangan nyawa harus dihindarkan,” katanya lagi.

Sudarmaji melanjutkan, manajemen telah menyerap semua ekspresi kekecewaan Aremania. Aksi ini menjadi teguran dan cambukan keras kepada klub untuk terus berbenah demi nama baik dan kebanggaan.

Manajemen Arema FC pun menjawab aspirasi Aremania dengan komitmen untuk berbenah. Di sisa kompetisi Liga 1 ini, manajemen sudah mengambil langkah dini untuk membangun tim yang lebih baik lagi pada musim depan.

“Ke depan kita akan terus berbenah, semoga Aremania juga demikian, mempersiapkan diri menyambut kompetisi yang rencananya bisa dihadiri oleh penonton. Ini tentu adalah momentum yang akan kita nantikan. Semoga terjalin mutualisme yang erat dan baik,” kata Sudarmaji menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com