KOMPAS.com - Jadwal pelaksanaan Liga 1 2021-2022 pekan ke-21 menjadi perdebatan setelah jadwal FIFA Matchday melawan Timor Leste mengalami pengunduran.
Persebaya Surabaya menuntut jalan tengah kepada PT LIB selaku pembuat keputusan.
Sebelumnya, PT LIB berencana menggulirkan Liga 1 2021-2022 pekan ke-21 di sela-sela FIFA Matchday tanggal 24 dan 27 Januari.
Baca juga: Kebanggaan di Balik Rekor Persebaya Surabaya yang Patah...
Namun kemudian jadwal uji coba FIFA Matchday mundur menjadi tanggal 27 dan 30 Januari karena Timor Leste harus menjalani karantina.
Pekan ke-21 tetap dimulai 26 Januari tetapi pertandingan antara klub-klub yang tidak banyak menyumbangkan pemain ke Timnas.
Arema FC dan Persebaya Surabaya yang banyak menyumbang pemain ke timnas mendapat jadwal pertandingan selisih sehari setelah ujicoba.
Situasi ini membuat Persebaya Surabaya keberatan jika harus melaksanakan pertandingan pekan ke-21 sesuai rencana awal.
“Dari PSSI pertandingan FIFA Matchday saya dengar kabar tanggal 27 dan 30. Tentunya yang penting kita bisa win win solution,” ujar pelatih berusia 51 tahun.
“Artinya jadwalnya disesuaikan dengan jadwal Persebaya karena bagaimanapun juga sudah pernah saya sampaikan antara PSSI, Timnas dan klub ini kan sama-sama mempunyai kepentingan menggunakan jasa pemain, apalagi 5 pemain kami dipanggil.”
“Tentunya saya sangat berharap kebijaksanaan dari federasi atau PT LIB mengatur jadwal menyesuaikan jadwal Persebaya,” imbuhnya.
Persebaya Surabaya dijadwalkan bermain melawan PSS Sleman pada 29 Januari. Menurutnya sangat mustahil untuk tetap menggunakan jadwal awal.
Baca juga: Taisei Marukawa, Bersinar dan Tuntaskan Janjinya di Persebaya
Sulit bagi Aji Santoso membayangkan kelima pemainnya harus tampil bergantian membela Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya dengan jeda satu hari dari 27, 29, dan 30 Januari.
“Kita tahu tidak mungkin meminta pengunduran terlalu lama, jangan 1 hari kalau timnas main tanggal 27 harusnya Liga 1 main jangan tanggal 28 atau 29 tapi harus ada istirahatnya,” ucapnya.
“Istirahat 2 hari menurut saya, kalau fisik pemain bagus cukup, tapi jangan sehari,” lanjut pelatih asal Kepanjen, Kab. Malang itu.
Aji Santoso sebenarnya enggan terlalu banyak mengomentari masalah jadwal timnas. Sebab sejatinya Persebaya Surabaya tidak pernah setengah hati untuk Timnas Indonesia.