Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pengaturan Skor, 45 Pemain Laos Disanksi Larangan Bermain Seumur Hidup

Kompas.com - 12/01/2022, 14:21 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Otoritas sepak bola Laos mengungkapkan bahwa 45 pemain mereka dilarang bertanding seumur hidup oleh FIFA.

Hukuman itu dijatuhkan oleh FIFA selepas 45 pemain Laos terbukti terlibat pengaturan skor atau match-fixing.

Tidak diketahui identitas sejumlah pemain Laos yang terbukti turut serta dalam match-fixing.

Meski demikian, 45 pemain Laos ini tidak akan dijatuhkan hukuman penjara oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Apa Itu Match Fixing?

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh mantan pejabat Departemen Olahraga Laos.

“Mereka melakukannya untuk keuntungan pribadi. Keuntungan mereka jauh lebih tinggi daripada yang mereka dapatkan dari pemerintah,” kata mantan pejabat Departemen Olahraga Laos, dikutip dari RFA.

“Mereka tidak akan dipenjara. Mereka hanya akan dilarang bermain seumur hidup,” lanjutnya.

Tentu, terbuktinya 45 pemain Laos dalam pengaturan skor merusak reputasi negara di mata penggemar olahraga sepak bola internasional.

Baca juga: Hasil Piala AFF 2020, Kamboja Kalahkan Laos 3-0

Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Laos (LFF), Khampheng Vongkhanti, mengatakan bahwa para pemain tersebut telah menjual negara demi kepentingan pribadi semata.

“Federasi secara konsisten mendidik atlet untuk disiplin, terutama sebelum bertanding di kompetisi internasional. Tetapi jelas, para pemain ini tidak mengindahkan saran kami,” kata Khampheng.

“Mereka memilih kepentingan pribadi daripada negara. Tindakan itu telah merusak reputasi mereka serta negara,” lanjutnya.

Apalagi pemain Laos bukan kali pertama terbukti melakukan pengaturan skor di ajang internasional.

Sebelumnya, pada 2017, sejumlah 15 pemain Laos juga pernah dijatuhi larangan bermain seumur hidup lantaran terlibat match-fixing.

Baca juga: 5 Kegaduhan di Piala AFF 2020, dari Daging Babi hingga Isu Pengaturan Skor

Para pemain tersebut terbukti bersalah karena memanipulasi skor saat Laos dikalahkan Hong Kong 0-4.

Kejadian kurang menyenangkan ini membuat Laos kini bakal berbenah dan lebih selektif dalam memilih pemain yang akan membela tim nasional.

Sekjen LFF, Kanya Keomany, mengatakan bahwa praktik ini sangat memengaruhi proses pemilihan pemain Laos yang akan berkompetisi di jenjang regional maupun internasional.

“Praktik pengaturan ini secara langsung memengaruhi pemilihan pemain sepak bola di tim nasional untuk kompetisi regional maupun internasional ke depannya,” tutur Kanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com