Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Tim Persib Saat Membantu Penanganan Pemain Persiraja yang Kolaps di Lapangan

Kompas.com - 25/11/2021, 21:17 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim medis Persib Bandung mendapatkan sorotan positif publik sepak bola Indonesia. Tindakannya yang membantu penanganan medis pemain Persiraja Banda Aceh, Ramadhan, mendapat apresiasi publik.

Ramadhan terkapar di lapangan pada menit ke-85 dalam laga pekan ke-13 Liga 1 2021-2022 antara Persiraja dan Persib di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (24/11/2021) malam WIB.

Baca juga: Pemain Persiraja yang Pingsan di Lapangan Berterima Kasih kepada Tim Medis Persib

Kejadiannya bermula saat winger Persib Esteban Vizcarra melepaskan sepakan keras di kotak penalti Persiraja.

Bola hasil sepakan Vizcarra mengenai kaki salah satu bek Persiraja. Nahasnya, bola tersebut kemudian mengenai perut Ramadhan.

Pemain bernomor punggung 25 itu langsung terjatuh sambil memegangi bagian ulu hatinya. Tim medis Persiraja pun sigap memberikan pertolongan medis. Akan tetapi, kesadaran Ramadhan terus menurun.

Melihat kejadian tersebut, tim medis Persib pun bergegas masuk ke lapangan untuk membantu tim medis Persiraja dalam memberikan pertolongan kepada pemain berusia 20 tahun itu.

Dokter tim Persib Rafi Ghani mengatakan, tindakannya yang membantu penanganan medis pemain Persiraja merupakan spontanitas.

"Kemarin tuh gini, itu mah hanya spontanitas karena pada saat saya lihat kejadian di lapangan, pemain Persiraja, Ramadhan, tidak bergerak," kata Rafi saat dihubungi wartawan, Kamis (25/11/2021).

"Jadi saya spontanitas saja, sama-sama membantu tim medis Persiraja," sambung dia.

Lebih lanjut, Rafi menuturkan, tim medis Persiraja sejatinya sudah melakukan penanganan yang tepat terhadap Ramadhan.

Akan tetapi, karena kesadarannya terus menurun, tim medis Persib pun bergegas turun ke lapangan untuk membantu penanganan medis bagi Ramadhan.

"Tim medis Persiraja juga sudah melakukan penanganan yang benar. Dan saya juga itu spontanitas saja. Jadi waktu melihat perut pemain itu diangkat oleh tim medis Persiraja, atletnya kelihatan tidak bergerak, jadi saya spontan saja lari untuk membantu," tegas Rafi.

Mengenai penanganan yang dilakukan, Rafi menuturkan, saat di lapangan dia langsung melakukan observasi kepada Ramadhan dengan melakukan cek nadi dan resusitasi jantung-paru.

"Takutnya kan jantungnya berhenti, jadi saya sudah bersiap melakukan resusitasi," ungkap Rafi.

"Dan setelah saya datangi keadaan nadinya masih berdetak, kemudian saya kasih rangsang nyeri supaya kesadarannya kembali," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com