KOMPAS.com - Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menjadi pihak yang aktif membantu Saddil Ramdani untuk menyelesaikan masalahnya dengan pihak imigrasi Malaysia.
Menurut Kurniawan Dwi Yulianto, Saddil Ramdani tidak salah, tetapi menjadi pihak yang menanggung akibatnya.
Saddil Ramdani saat ini tidak bisa keluar dari Malaysia.
Sebab, klub sebelumnya yang pernah dia bela, Pahang FA, diketahui belum membayar pajak penghasilan pemain asing atas nama Saddil Ramdani pada periode 2019 lalu.
Pahang FA adalah klub pertama yang dibela Saddil Ramdani. Sementara, pada musim 2021, dia bermain untuk Sabah FA.
Dia membela Sabah FA atas rekomendasi Kurniawan yang ketika itu masih menjadi pelatih.
Baca juga: Kronologi Saddil Ramdani Tertahan di Malaysia, Tak Bisa Pulang ke Indonesia
"Tadi Saddil cerita tentang keadaannya yang tidak bisa ke Indonesia. Iya benar karena Pahang tidak bayar income tax dia pas tahun 2019," kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
Kurniawan memang tidak lagi menjadi pelatih Sabah FA. Dia juga tidak punya kaitan dengan Pahang FA.
Namun, mantan bomber timnas Indonesia itu punya hubungan baik dengan Saddil Ramdani sehingga memberikan bantuan.
"Terus terang kasihan Saddil karena tidak tahu apa-apa dan bukan salah dia, tetapi akhirnya dia yang nanggung," katanya.
Baca juga: Saddil Harap Masalah dengan Imigrasi Malaysia-Pahang FA Selesai Baik-baik
Kurniawan Dwi Yulainto kini membantu Saddil Ramdani untuk membuka komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah ini.
Salah satunya ialah dengan agen yang membawa mantan pemain Persela Lamongan itu bermain di Pahang FA.
Komunikasi terus dilakukan oleh sosok yang biasa disapa Si Kurus itu.
Baca juga: Profil Saddil Ramdani, Andalan Luis Milla yang Terkunci di Malaysia
"Kami harap agennya bisa membantu untuk bicara ke Pahang biar cepat selesai dan Pahang pun mau bertanggung jawab. Hanya waktunya saja yang belum tahu. Nah kami maunya Saddil bisa cepat pulang dulu," tuturnya.
"Mudah-mudahan bisa cepat selesai," tutur Kurniawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.