Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solskjaer: Man United Harus Seperti Tyson Fury, Tenang Saat "Mabuk Pukulan"

Kompas.com - 30/10/2021, 12:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membandingkan penampilan timnya dengan petinju profesional asal Inggris, Tyson Fury.

Ole Gunnar Solskjaer menyebut Man United harus meniru ketenangan yang dimiliki Tyson Fury saat bertarung di atas ring.

Tyson Fury mampu menunjukkan ketenangan saat bersua petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, di T-Mobile Arena, Las Vegas, 10 Oktober lalu.

Pertemuan ketiga atau duel trilogi antara Tyson Fury dan Deontay Wilder itu mempertaruhkan sabuk juara dunia kelas berat WBC.

Baca juga: Ronde demi Ronde, Ternyata Tyson Fury Duduki “Wajah” Deontay Wilder

Selama pertarungan, kedua petinju saling berbalas serangan. Tyson Fury mampu menjatuhkan Deontay Wilder. Begitu juga dengan Deontay Wilder yang sempat membuat Tyson Fury terduduk di atas ring.

Namun, Tyson Fury menunjukkan ketenangan saat terjatuh. Dia tak terburu-buru untuk bangkit saat wasit mulai menghitung.

Setelah bangkit, Tyson Fury pun menunjukkan kematangan sebagai seorang juara dunia hingga memukul KO Deontay Wilder pada ronde ke-11.

Tyson Fury pun berhak mempertahankan sabuk juara dunia jekas berat WBC berkat kemenangan KO tersebut.

Baca juga: VIDEO - Momen Tyson Fury Robohkan KO Deontay Wilder

Bagi Ole Gunnar Solskjaer, ketenangan menjadi faktor krusial di balik kemenangan Tyson Fury.

Solskjaer kemudian membandingkan ketenangan Tyson Fury dengan penampilan Man United, terutama ketika takluk 0-5 dari Liverpool pada 24 Oktober lalu.

Menurut Solskjaer, permainan Man United terlalu terburu-buru ketika sedang tertinggal.

Alhasil, Man United bermain terlalu terbuka dan tercipta kepanikan saat tim lawan melancarkan serangan.

Baca juga: 5 Fakta Man United Vs Liverpool, Kekalahan Terburuk Setan Merah!

Solskjaer berharap Man United bisa tampil setenang Tyson Fury yang tak terburu-buru bangkit ketika sedang "mabuk pukulan".

"Tentu saja kami harus mengangkat tangan, penampilan itu tidak bisa diterima," kata Solskjaer terkait laga kontra Liverpool, dikutip dari Sky Sports.

"Saya menggunakan analogi, rasanya seperti kami adalah seorang petinju yang mabuk pukulan, terjatuh di ronde pertama," ujar Solskjaer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com