KOMPAS.com - Demi mengikat Lionel Messi dengan kontrak baru, Barcelona rela melakukan cuci gudang besar-besaran.
Kontrak Lionel Messi bersama Barcelona telah habis per 30 Juni silam. Secara hitam di atas putih, Messi kini berstatus sebagai pemain tanpa klub alias bebas transfer.
Secara hukum, Messi bebas memilih dan memilah tawaran terbaik guna menentukan klub mana yang akan ia bela pada musim depan.
Kendati demikian, Barcelona masih berupaya sekuat tenaga untuk mencoba kembali mengikat Messi dengan kontrak baru.
Perihal kontrak anyar Messi bahkan disebut menjadi prioritas utama operasi transfer musim panas Barcelona di bawah kepemimpinan Presiden Joan Laporta.
Demi menciptakan keleluasaan finansial dan ruang buat Messi dalam skuad, Barcelona rela melakukan cuci gudang besar-besaran.
Baca juga: 4 Kendala Barcelona dalam Perpanjangan Kontrak Lionel Messi
Kepindahan pemain muda potensial Francisco Trincao dengan klausul peminjaman ke Wolverhampton Wanderers dipercaya menjadi langkah pembuka dari cuci gudang yang dilakukan Barcelona.
Transfer Trincao menuju Wolverhampton tak melibatkan biaya sepeser pun. Namun, Barcelona bisa cukup berhemat lantaran Wolves sepakat untuk menggaji sang pemuda asal Portugal.
Barcelona memang harus cerdik di bursa transfer jika ingin kembali bekerja sama dengan Messi.
Seperti sudah diketahui, kontrak Messi tidaklah murah. Ikatan kerja terakhir yang ditandatangani La Pulga, julukan Messi, dengan Barca pada 2017 silam bernilai total 500 juta euro!
Konsekuensinya, Barcelona sekarang mesti cermat menghimpun dana untuk mewujudkan kontrak baru Messi.
Baca juga: Argentina ke Semifinal Copa America 2021, Messi Dekati Rekor Gol Pele
Cara pertama yang mulai ditempuh adalah dengan melakukan cuci gudang. Setelah Trincao, Marca menyebut Junior Firpo menjadi “korban” operasi transfer Barcelona.
Junior Firpo dikabarkan telah sepakat pindah ke Leeds United dengan biaya transfer 15 juta euro.
Marca juga mewartakan bahwa manajemen Barcelona sudah menawarkan pemutusan ikatan kontrak dengan Miralem Pjanic dan Samuel Umtiti.
Artinya, mereka berdua bisa pergi secara gratis, tanpa biaya transfer. Jika Pjanic dan Umititi hengkang, Barca diyakini bisa berhemat sampai 35 juta euro dalam anggaran gaji.