Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Menpora 2021, Amarah Presiden Persija Bisa Bangunkan Macan Tidur

Kompas.com - 27/03/2021, 12:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, marah besar setelah melihat kekalahan timnya pada laga pertama Piala Menpora 2021.

Persija Jakarta menelan kekalahan tersebut saat bersua PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Senin (22/3/2021) malam WIB.

Duel antara Persija Jakarta dan PSM Makassar sebagai sesama penghuni Grup B Piala Menpora 2021 berakhir dengan skor 2-0.

Sepasang gol yang membuat Persija Jakarta mengawali Piala Menpora 2021 dengan pil pahit dicetak oleh Patrich Wanggai dan Yakob Sayuri.

Baca juga: Piala Menpora 2021 - Persija Kalah karena Kesalahan Sendiri

Berkat hasil ini, Persija Jakarta terdampar di dasar klasemen Grup B Piala Menpora 2021.

Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta, berada di bawah tiga pesaingnya, PSM Makassar, Bhayangkara Solo FC, dan Borneo FC.

Situasi ini membuat Mohamad Prapanca selaku presiden Persija kecewa dan marah.

Mohamad Prapanca kecewa karena permainan Persija jauh dari harapan saat menghadapi PSM Makassar.

Baca juga: Piala Menpora 2021 - Rahasia PSM Makassar Taklukkan Persija Jakarta

Menurut Prapanca, para pemain Persija seolah tidak memiliki keinginan untuk memenangi pertandingan.

"Tim tampil tanpa determinasi hari ini, saya tidak habis pikir, mereka seperti tidak ingin menang," kata Prapanca seusai laga kontra PSM Makassar, dikutip dari laman resmi klub.

"Skema permainan tidak berjalan dan semua pemain tampil buruk," ujar Prapanca saat mengkritik penampilan timnya.

Prapanca sebenarnya bisa menerima kekalahan timnya jika Marko Simic dkk tampil maksimal dan menunjukkan hasrat ingin menang.

Baca juga: Selain Kekalahan, Kreativitas Serangan Persija Ikut Disorot

Akan tetapi, dia tidak melihat hal itu saat Persija takluk di hadapan PSM Makassar.

"Kalah dan menang dalam sepak bola itu biasa. Jika tim sudah tampil all out dan mengeluarkan kemampuan terbaik tapi tetap kalah, saya tentu bisa menerima," ujar Prapanca.

"Namun, rasanya kami semua harus malu dan segera berbenah dengan penampilan loyo seperti tadi," tutur Prapanca menegaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com