Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Pikirkan Liga 1 2020 bagaimanapun Posisi di Klasemen...

Kompas.com - 04/01/2021, 08:10 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyarankan kepada PSSI  dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melupakan rencana melanjutkan Liga 1 2020.

Pelatih asal Belanda itu mengusulkan agar PSSI dan PT LIB fokus untuk memulai kompetisi baru musim 2021.

Bukan tanpa alasan Alberts menyarankan hal tersebut. Pasalnya, melanjutkan Liga 1 2020 bukan lagi rencana yang ideal saat ini.

Sebab, kompetisi sudah terhenti selama 10 bulan. Terhitung sejak pertengahan Maret 2020, penyelenggaraan kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu ditangguhkan karena wabah virus corona.

Baca juga: Tanggapan Arema FC soal Isu Pembubaran Tim karena Liga Tak Jelas

PSSI dan PT LIB bukannya tanpa upaya untuk bisa memutar kembali kompetisi. Sebelumnya, sempat ada rencana lanjutan kompetisi digelar pada 1 Oktober 2020. Sayangnya, rencana tersebut gagal direalisasikan lantaran tidak keluarnya izin dari kepolisian.

Merespons keputusan tersebut, PSSI dan PT LIB kemudian membuat rencana baru, melanjutkan Liga 1 2020 pada Februari 2021, dengan format lintas musim 2020/2021.

Akan tetapi, hingga saat ini, belum juga ada konfirmasi resmi dari PSSI maupun PT LIB terkait kepastian lanjutan kompetisi pada Februari 2021.

"Jika sampai saat ini tidak kunjung ada klarifikasi soal itu (kelanjutan Liga 1 2020), karena kami tidak punya liga, saya menyatakan dengan jelas bahwa kami tidak memainkan liga untuk musim 2020 lagi," kata Alberts saat dihubungi wartawan, Minggu (3/1/2021).

Mantan pelatih PSM Makassar itu melanjutkan, persiapan tim dalam melanjutkan kompetisi pun tidak akan efektif. Setelah kompetisi terhenti selama 10 bulan, secara otomatis tim harus melakukan persiapan dari awal untuk menghadapi kompetisi.

Baca juga: Liga 1 Masih Ditangguhkan, Gelandang Persib Sibuk Urus Kura-kura dan Ikan Cupang

Selain itu, sejumlah klub Liga 1 2020 seperti Madura United dan Persebaya Surabaya juga sudah membubarkan skuadnya. Keputusan pembubaran skuad didasari karena belum adanya kejelasan terkait kompetisi musim ini.

"Tidak ada waktu mempersiapkan tim demi menuntaskan kompetisi 2020 setelah 10 bulan terhenti dan saat liga nanti dimulai lagi artinya sudah 11 bulan (kompetisi berhenti)," kata Alberts.

Menghentikan gelaran Liga 1 2020 untuk kemudian digelar kompetisi musim baru bukannya tanpa kerugian bagi Persib. Performa klub berjulukan Maung Bandung itu dalam tiga pekan gelaran Liga 1 2020 terbilang impresif.

Persib mampu melewati tiga pertandingan Liga 1 2020 dengan sapu bersih kemenangan. Catatan tersebut menempatkan Maung Bandung di puncak klasemen sementara Liga 1 2020 dengan poin sempurna, sembilan.

Alberts mengaku dirinya tidak masalah bila Persib harus memulai dari awal lagi perjuangannya di kompetisi. Sebab, bila melihat situasi saat ini, agaknya kurang ideal bagi Liga 1 2020 untuk dilanjutkan.

Baca juga: Pelatih Persib Memaknai 2020 Sebagai Tahun Penuh Pelajaran

"Jadi, pesan saya adalah berhenti memikirkan kompetisi 2020 bagaimanapun posisi di klasemen, hentikan itu berdasarkan peraturan dan fokus menghadapi liga baru musim 2021," kata Alberts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com