Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Select dan Dennis Wise Buka Pintu Pemain Indonesia ke Eropa

Kompas.com - 29/11/2020, 20:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pintu pemain Indonesia untuk bisa berkarier di Eropa mulai terbuka melalui program pembinaan Garuda Select.

Program pembinaan hasil kerja sama PSSI dan Mola TV sedang bersiap memberangkatkan pemain angkatan ketiga untuk mengikuti pemusatan latihan ke Eropa tahun depan.

Pada dua edisi sebelumnya, Garuda Select sudah memberangkatkan lebih dari 50 pemain ke Inggris hingga Italia.

Hasilnya, beberapa pemain jebolan program Garuda Select kerap dikabarkan akan mendapat kesempatan melanjutkan karier di Eropa.

Terkini, Brylian Aldama yang merupakan jebolan Garuda Select jilid 2 dipastikan bergabung ke tim asal Kroasia, HNK Rijeka.

Brylian Aldama akan mendapat kontrak 18 bulan dari HNK Rijeka dan diproyeksikan memperkuat tim U23 ataupun cadangan.

Baca juga: Gabung HNK Rijeka, Brylian Aldama Akan Teken Kontrak 18 Bulan

Sebelumnya, Amiruddin Bagus Kahfi yang sempat mengikuti Garuda Select jilid 1 dan 2 sempat dikabarkan akan bergabung ke tim asal Belanda, FC Utrecht.

Namun, proses transfer itu gagal pada detik-detik terakhir karena beberapa masalah yang melibatkan Barito Putera selaku tim pemilik Bagus Kahfi dan juga FC Uterecht.

Melahirkan pemain yang siap berkarier di Eropa merupakan tujuan utama dari program pembinaan Garuda Select.

Namun, masih banyak kendala yang harus dihadapi tim Garuda Select untuk bisa mewujudkan tujuan itu dalam waktu dekat.

Salah satu kendala yang paling terasa adalah kualitas pemain muda Indonesia yang masih sangat jauh tertinggal dengan standar Eropa.

Baca juga: Soal Bagus Kahfi, Brylian Aldama: Perasaan Sahabatku Lebih Penting

Hal itu diungkapkan perwakilan Mola TV yang juga penggagas program Garuda Select, Mirwan Suwarso.

Mirwan Suwarso menilai kualitas pemain muda Indonesia sudah jauh tertinggal sampai tujuh tahun level pendidikan dengan pemain Eropa yang berusia sama.

Pendapat itu lahir setelah Mirwan dan tim melakukan evaluasi dari program Garuda Select jilid 1 dan 2.

"Level pemain kita sangat tertinggal dengan pemain Eropa. Kalau kita kemarin melihat akademi Inter Milan dan Chelsea, mereka sudah melatih pemain sejak usia sembilan tahun," kata Mirwan Suwarso kepada Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com