BANDUNG, KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, bicara mengenai dampak penundaan kompetisi terhadap kondisi finansial klub berjulukan Maung Bandung itu.
Sejak ditangguhkan pada Maret 2020, lanjutan kompetisi sepak bola Indonesia terus diundur. Kompetisi sempat direncanakan kembali bergulir pada 1 Oktober 2020.
Sayangnya, rencana tersebut urung terlaksana lantaran tidak keluarnya izin dari kepolisian.
Pihak kepolisian tidak memberikan izin digelarnya lanjutan kompetisi karena grafik penyebaran virus corona di Indonesia yang terus meningkat.
Baca juga: Hormati Kontrak di Persib, Geoffrey Castillion Abaikan Tawaran dari Tim Lain
Selain itu, pada akhir tahun 2020 akan diadakan Pilkada serentak di sejumlah wilayah di tanah air.
Merespons keputusan tersebut, PSSI kemudian memutuskan untuk menunda penyelenggaraan lanjutan kompetisi hingga awal tahun 2021.
Adapun operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memutuskan untuk menggulirkan kembali Liga 1 2020 pada Februari 2021, dan akan berakhir hingga Juli tahun depan.
"Sekarang sudah diputuskan (liga digelar Februari 2021) kita harus menghormati. Karena situasi dan kondisi seperti ini, kita mencari selamat dan sehat semua," kata Umuh saat dihubungi wartawan, Jumat (06/11/2020).
"Mudah-mudahan Januari ada kabar lagi, dan Pilkada beres dengan lancar. Mudah-mudahan di 2021 sepak bola Indonesia kembali bergulir," tutur dia.
Kompetisi sudah ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020, karena wabah virus corona.
Menghitung waktu dari mulai masa penangguhan hingga rencana digulirkannya lanjutan kompetisi, lebih kurang hampir satu tahun lamanya kegiatan sepak bola profesional di Indonesia mengalami hiatus.
Umuh tak menampik, waktu penangguhan kompetisi yang panjang berdampak pada kondisi finansial tim.
Sosok pendiri PT PBB itu mengatakan, secara finansial Persib mengalami kerugian besar.
Pasalnya, penangguhan kompetisi membuat pendapatan tim berkurang, namun pengeluaran untuk membayar gaji pemain, pelatih, dan staf tim tetap berjalan.
Meski begitu, Umuh memastikan, keuangan Persib tetap aman.