Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tottenham Vs Chelsea, Alasan Timo Werner Tidak Mengambil Penalti

Kompas.com - 30/09/2020, 10:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyerang Chelsea, Timo Werner, tidak mengambil penalti saat bersua Tottenham Hotspur pada putaran keempat Piala Liga Inggris 2020-2021.

Laga Tottenham vs Chelsea yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur, Rabu (30/9/2020) dini hari WIB itu harus ditentukan lewat drama adu penalti setelah waktu normal berakhir imbang 1-1.

Chelsea selaku tim tamu unggul lebih dulu lewat gol Timo Werner pada menit ke-19.

Namun, Tottenham berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Erik Lamela yang tercipta saat laga memasuki menit ke-83.

Baca juga: Kata Jose Mourinho Usai Singkirkan Chelsea dari Ajang Piala Kaleng

Pada babak adu penalti, semua eksekutor Tottenham berhasil menuntaskan tugasnya.

Sementara itu, satu dari lima algojo Chelsea gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna.

Adapun satu-satunya pemain Chelsea yang gagal mencetak gol dari titik putih ialah Mason Mount yang maju terakhir.

Tottenham pun menang 5-4 pada babak adu penalti dan berhak melaju ke putaran kelima Piala Inggris 2020-2021.

Baca juga: Hasil Tottenham Vs Chelsea, The Lilywhites Menang lewat Drama Adu Penalti

Seusai pertandingan, muncul pertanyaan mengapa pelatih Chelsea, Frank Lampard, tidak menunjuk Timo Werner menjadi salah satu penendang penalti?

Padahal, Werner memiliki statistik yang menjanjikan sebagai eksekutor penalti.

Sebelum bergabung ke Chelsea, Werner sudah 16 kali mendapat kesempatan sebagai algojo penalti, baik ketika dirinya berseragam timnas Jerman maupun RB Leipzig.

Werner berhasil menciptakan 13 gol dari total kesempatan tersebut.

Artinya, persentase keberhasilan penalti Werner mencapai 81,25 persen.

Baca juga: Kegagalan Chelsea di Liga Champions Sempat Bikin Ragu Timo Werner

Dalam menjawab pertanyaan ini, Frank Lampard mangatakan bahwa Timo Werner mengalami kram pada pengujung laga.

Werner dinilai tidak sanggup mengeksekusi penalti dengan kondisi tersebut.

"Timo mengalami kram menjelang akhir pertandingan, jadi kami harus menyesuaikan," kata Lampard, dikutip dari Evening Standard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com