Laga Tottenham vs Chelsea yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur, Rabu (30/9/2020) dini hari WIB itu harus ditentukan lewat drama adu penalti setelah waktu normal berakhir imbang 1-1.
Chelsea selaku tim tamu unggul lebih dulu lewat gol Timo Werner pada menit ke-19.
Namun, Tottenham berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Erik Lamela yang tercipta saat laga memasuki menit ke-83.
Pada babak adu penalti, semua eksekutor Tottenham berhasil menuntaskan tugasnya.
Sementara itu, satu dari lima algojo Chelsea gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna.
Adapun satu-satunya pemain Chelsea yang gagal mencetak gol dari titik putih ialah Mason Mount yang maju terakhir.
Tottenham pun menang 5-4 pada babak adu penalti dan berhak melaju ke putaran kelima Piala Inggris 2020-2021.
Seusai pertandingan, muncul pertanyaan mengapa pelatih Chelsea, Frank Lampard, tidak menunjuk Timo Werner menjadi salah satu penendang penalti?
Padahal, Werner memiliki statistik yang menjanjikan sebagai eksekutor penalti.
Sebelum bergabung ke Chelsea, Werner sudah 16 kali mendapat kesempatan sebagai algojo penalti, baik ketika dirinya berseragam timnas Jerman maupun RB Leipzig.
Werner berhasil menciptakan 13 gol dari total kesempatan tersebut.
Artinya, persentase keberhasilan penalti Werner mencapai 81,25 persen.
Dalam menjawab pertanyaan ini, Frank Lampard mangatakan bahwa Timo Werner mengalami kram pada pengujung laga.
Werner dinilai tidak sanggup mengeksekusi penalti dengan kondisi tersebut.
"Timo mengalami kram menjelang akhir pertandingan, jadi kami harus menyesuaikan," kata Lampard, dikutip dari Evening Standard.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/30/10400038/tottenham-vs-chelsea-alasan-timo-werner-tidak-mengambil-penalti