Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prahara Messi, Kalut oleh Bayern, Gamang Koeman, hingga Ingin Pergi

Kompas.com - 27/08/2020, 06:02 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BARCELONA, KOMPAS.com - Kapten Barcelona, Lionel Messi, terus menjadi perhatian dunia dalam dua pekan terakhir.

Namun, Lionel Messi kini disorot bukan karena prestasi, melainkan drama soal masa depannya di Barcelona.

Terbaru, Messi dikabarkan sudah yakin ingin meninggalkan Barcelona setelah mengabdi selama 20 tahun.

Kabar itu langsung membuat seluruh dunia terkejut dan masih ramai dibicarakan hingga saat ini.

Tidak ada yang menyangka Lionel Messi berani mencampakkan Barcelona ataupun sebaliknya.

Baca juga: Sudah 5 Kali Ingin Tinggalkan Barcelona, Messi Jadi Pergi Tahun Ini?

Jika Lionel Messi dan Barcelona pada akhirnya benar-benar berpisah, nama besar keduanya dipastikan akan tercoreng.

Sebab, proses perpisahan keduanya tidak mencerminkan reputasi Messi sebagai salah satu pemain terbaik dunia maupun Barcelona yang memiliki sejarah panjang.

Terdapat banyak drama yang mengiringi Lionel Messi hingga akhirnya berani memutuskan bercerai dengan Barcelona.

Berikut adalah tiga drama yang dialami Lionel Messi di Barcelona dalam dua pekan terakhir:

1. Lionel Messi dan Barcelona Dipermalukan Bayern Muenchen di Liga Champions

Reaksi kapten Barcelona, Lionel Messi, setelah Bayern Muenchen mencetak gol kedua laga perempat final Liga Champions kontra Bayern Muenchen di Estadio Da Luz, Lisbon, pada Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB.AFP/MANU FERNANDEZ Reaksi kapten Barcelona, Lionel Messi, setelah Bayern Muenchen mencetak gol kedua laga perempat final Liga Champions kontra Bayern Muenchen di Estadio Da Luz, Lisbon, pada Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB.

Laga perempat final Liga Champions musim ini yang mempertemukan Barcelona vs Bayern Muenchen bisa disebut awal mula drama Lionel Messi.

Barcelona di luar dugaan kalah dengan skor sangat telak 2-8, Sabtu (15/8/2020).

Hasil laga melawan Bayern Muenchen itu membuat Barcelona dipastikan tanpa gelar juara musim lalu.

Sebelum tersingkir di Liga Champions, Barcelona juga gagal juara di tiga kompetisi domestik, yakni Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Kali terakhir Barcelona tidak meraih gelar dalam satu kalender kompetisi terjadi pada musim 2007-2008.

Internal Barcelona langsung bergejolak setelah dipermalukan Bayern Muenchen.

Baca juga: Kepergian Messi Bakal Jadi Dosa Besar Barcelona Era Bartomeu

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, sesuai dugaan memecat pelatih Quique Setien tiga hari setelah laga melawan Bayern Muenchen.

Di sisi lain, Lionel Messi dikabarkan langsung berpikir ingin hengkang setelah Barcelona kembali gagal juara Liga Champions.

Sebab, Liga Champions adalah gelar yang paling diinginkan Lionel Messi setelah terakhir kali menjadi juara pada musim 2014-2015.

Hal itu tecermin dari pidato pertama Lionel Messi ketika diperkenalkan sebagai kapten baru Barcelona di Stadion Camp Nou pada awal musim 2018-2019.

"Saya mengerti apa sepenuhnya arti dari menjadi kapten Barcelona. Kami masih memiliki yang belum tuntas di Liga Champions," kata Lionel Messi.

"Hari ini, kami berjanji akan melakukan segalanya untuk membawa trofi Liga Champions kembali ke Stadion Camp Nou," tutur Messi.

Baca juga: Eks Presiden Barcelona: Kepergian Messi Akan Lebih Memalukan dari Kekalahan 2-8

Kegagalan Barcelona meraih trofi Liga Champions musim lalu juga dikabarkan membuat hubungan Messi dan Bartomeu merenggang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com