Samuel Umtiti, Ivan Rakitic, Sergio Busquets, hingga Gerard Pique adalah empat pemain yang disebut masuk daftar jual Barcelona.
Perkataan Koeman pada pertemuan pertama ditambah perombakan skuad dikabarkan membuat Lionel Messi semakin yakin meninggalkan Barcelona.
Barcelona sudah mengonfirmasi bahwa Lionel Messi ingin hengkang musim panas ini dengan mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya.
Klausul khusus itu adalah Messi bisa mengakhiri kontraknya di Barcelona secara sepihak setiap setiap akhir musim kompetisi dengan catatan memberi tahu manajemen terlebih dahulu.
Itu artinya, Messi bisa meninggalkan Barcelona dengan status bebas transfer setiap akhir musim sampai kontraknya berakhir pada Juni 2021.
Dikutip dari situs Sky Sports, tim pengacara Messi telah mengirimkan permintaan pengaktifan klausul khusus itu ke Barcelona melalui faks, Selasa (25/8/2020).
Namun, klausul itu kini menjadi polemik karena akhir kalender kompetisi musim 2019-2020 molor dari Juni menjadi Agustus 2020 akibat pandemi virus corona.
Baca juga: Reaksi Puyol dan Suarez Saat Tahu Messi Memilih Pergi dari Barcelona
Sebagai informasi, kalender kompetisi setiap musim selalu berakhir 10 hari setelah final Liga Champions.
Final Liga Champions musim 2019-2020 yang awalnya dijadwalkan 30 Mei berubah menjadi 23 Agustus 2020 karena pandemi virus corona.
Barcelona dikabarkan tidak setuju klausul khusus dalam kontrak Messi masih berlaku karena berpegang kepada jadwal kompetisi awal.
Barcelona menilai akhir kompetisi musim 2019-2020 adalah 10 Juni 2020 sehingga Messi sudah terlambat jika ingin mengaktifkan klausul khususnya.
Alhasil, Barcelona kini berpegang kepada nilai pelepasan, yakni 700 juta euro atau setara Rp 12 triliun jika Messi ingin meninggalkan tim.
Di sisi lain, pihak Messi mengklaim bahwa akhir kompetisi musim 2019-2020 adalah 3 September 2020.
Pihak Messi bersikukuh bahwa masa berlaku klausul khusus itu otomatis diperpanjang mengikuti jadwal kompetisi yang berlaku.
Baca juga: Sejarah Perpanjangan Kontrak Lionel Messi di Barcelona
Pihak Messi yakin dengan argumen itu karena terjadi force majeure atau kejadian luar biasa (pandemi virus corona) yang memengaruhi jadwal kompetisi musim 2019-2020.
Direktur Olahraga Barcelona, Ramon Planes, dalam keterangan terakhir memastikan manajemen tim sedang berusaha keras untuk mempertahankan Messi.
"Tidak ada perselisihan antara Messi dan Barcelona. Kami juga tidak memikirkan klausul kontrak apa pun," kata Ramon Planes dikutip dari situs Sport.es.
"Secara internal kami sedang bekerja untuk meyakinkan Messi bertahan. Kami ingin agar Barcelona dan Messi bisa menemukan solusi yang terbaik," tutur Ramon Planes.
Meski masih menjadi kontroversi, berbaga media di Eropa memprediksi Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona musim panas ini.
Messi telah memilih Manchester City sebagai tim barunya karena ingin reuni dengan mantan pelatihnya, Pep Guardiola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.