Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Liga Inggris Tergantung Ajang Pacuan Kuda

Kompas.com - 30/07/2020, 09:40 WIB
Josephus Primus

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Nasib Liga Inggris musim 2020-2021 ternyata tergantung pada ajang pacuan kuda.

"Pemerintah mengizinkan per 1 Oktober 2020, penonton hadir langsung di stadion menyaksikan laga Liga Primer," kata Menteri Kesehatan Inggris Nigel Huddleston.

Kendati begitu, selain Liga Inggris, pemerintah mengizinkan hal sama untuk cabang olahraga kriket, snooker (sejenis biliar), dan pacuan kuda.

Pemain muda Birmingham City, Jude Bellingham, resmi bergabung dengan Borussia Dortmund.Tangkapan layar Twitter Birmingham City FC Pemain muda Birmingham City, Jude Bellingham, resmi bergabung dengan Borussia Dortmund.

Izin itu memang diberikan berkenaan dengan upaya menghambat meluasnya penyebaran pandemi Covid-19.

Kriket menjadi percontohan pertama kehadiran kembali penonton menyaksikan laga secara langsung.

Baca juga: Oktober, Pemerintah Inggris Izinkan Penonton Hadir Langsung di Stadion

Laga antara Surrey melawan Middlesex di Kia Oval pada 26 Juli 2020 dihadiri seribu penonton.

Selanjutnya, pada 28 Juli 2020, para penonton diizinkan menyaksikan langsung laga di Stadion Edgbaston di Birmingham antara Warwickshire versus Worcestershire.

Kiper Stoke City, Jack Butland, meninggalkan lapangan sambil menangis setelah gagal menyelamatkan klubnya dari degradasi usai kalah 1-2 dari Crystal Palace, Sabtu (5/5/2018) di Bet365 Stadium.OLI SCARFF/AFP Kiper Stoke City, Jack Butland, meninggalkan lapangan sambil menangis setelah gagal menyelamatkan klubnya dari degradasi usai kalah 1-2 dari Crystal Palace, Sabtu (5/5/2018) di Bet365 Stadium.

"Sejauh ini, laga-laga di kriket aman," ujar Nigel Huddleston.

Pacuan kuda

Pekerja menyelesaikan pembangunan arena Pacuan Kuda atau Equestrian di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulomas, Jakarta, Kamis (8/3). Arena pacuan kuda yang pengerjaannya dilakukan sejak 2016 itu saat ini pembangunannya sudah 90 persen dan masuk tahap finishing dan dipastikan siap digunakan untuk Asian Games 2018.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18MUHAMMAD ADIMAJA Pekerja menyelesaikan pembangunan arena Pacuan Kuda atau Equestrian di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulomas, Jakarta, Kamis (8/3). Arena pacuan kuda yang pengerjaannya dilakukan sejak 2016 itu saat ini pembangunannya sudah 90 persen dan masuk tahap finishing dan dipastikan siap digunakan untuk Asian Games 2018. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18

Namun demikian, lanjut Huddleston, Liga Inggris masih harus menggantungkan nasibnya pada laga snooker dan pacuan kuda.

Kejuaraan Dunia Snooker akan dimulai pada 31 Juli 2020.

Mark Williams penuhi kaul tampil telanjang pada konferensi pers usai menjadi juara dunia snooker, Senin (08/05/2018) Mark Williams penuhi kaul tampil telanjang pada konferensi pers usai menjadi juara dunia snooker, Senin (08/05/2018)

Laga itu dilaksanakan di stadion tertutup.

"Kejuaraan itu menjadi pilot percontohan kehadiran kembali penonton," tutur Huddleston.

Ilustrasi kuda.Shutterstock Ilustrasi kuda.

Sementara, sesudah snooker, ada laga pacuan kuda di Klub Pacuan Kuda Goodwood.

"Sekitar 5.000 penonton diperkenankan menyaksikan langsung festival itu pada 1 Agustus 2020," kata Nigel Huddleston.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

"Kedua laga itu penting untuk Inggris memberlakukan kebijakan-kebijakan berkenaan dengan pandemi," pungkas Nigel Huddleston.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com