Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompetisi Terpusat di Jawa, Borneo FC Minta Pengertian PT LIB

Kompas.com - 12/07/2020, 16:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Borneo FC tetap menghormati keputusan PT LIB yang memusatkan kompetisi Liga 1 2020 di Pulau Jawa.

Namun, sebagai musafir, tim asal Samarinda tersebut meminta pengertian pihak operator untuk menyelesaikan subsidi atau hak komersial klub.

Selama kompetisi berhenti, pemasukan klub terpangkas habis sehingga hak komersial menjadi salah satu tumpuan untuk menggerakan klub.

"Pada intinya, Borneo FC menyambut dengan baik akan bergulirnya Liga 1 dan sudah keluar tanggalnya," kata Presiden Borneo FC Nabil Husein kepada Kompas.com.

"Hanya saja, Borneo minta kejelasan mengenai subsidi yang tertunggak ini seperti apa  sebelum kita berbicara ke depan," imbuhnya.

Baca juga: Kiper Borneo FC Beberkan Cerita Perjalanan Karier

Nabil Husein juga meminta kejelasan hak komersial selama kompetisi berhenti, mulai April hingga Juni.

Selama ini, belum ada pembahasan khusus padahal selama masa tunggu dan persiapan kompetisi, kebutuhan anggota tim dan klub tidak berhenti.

Lebih lanjut, pria berusia 26 tahun ini juga berharap pengertian PT LIB untuk menambah jumlah hak komersial bagi tim musafir seperti Borneo FC. 

Kompetisi Liga 1 2020 dijadwalkan berlanjut pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.

Baca juga: Regulasi Liga 1, Arema FC Usul Hapus Jaminan Tampil untuk Pemain U20

 

Selama itu pula, Borneo FC dan tim luar Jawa lainnya bermain sebagai musafir sehingga membutuhkan biaya tambahan untuk operasional dan akomodasi selama tinggal di Jawa.

Nabil Husein menjelaskan harus ada kebijakan dari LIB dan juga PSSI yang meringankan beban klub-klub Liga 1 2020.

“Subsidi kalau bisa lebih dari yang ditawarkan LIB. Kita menghitung bermain di luar kandang tanpa ada pemasukan dan mungkin bisa ditinggalkan sponsor. Tentu hal ini seharusnya mendapat pertimbangan dari LIB," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com