Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik 1993-1995, Persib Merajai Kompetisi dengan Pemain Lokal

Kompas.com - 04/06/2020, 18:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Medio 1993 hingga 1995 menjadi momen emas Persib Bandung dalam merajai kompetisi domestik Indonesia.

Dalam kurun waktu tersebut, Persib berhasil meraih dua gelar juara secara beruntun dalam dua kompetisi resmi sepak bola Indonesia, Perserikatan 1993-1994 dan Liga Indonesia I 1994-1995.

Pencapaian yang membanggakan tentunya bagi Persib, terlebih dua prestasi tersebut dicatatkan Maung Bandung dengan bermodalkan 100 persen pemain lokal asli binaan sendiri.

Nama-nama seperti Yusuf Bachtiar, Robby Darwis, Kekey Zakaria, Sutiono Lamso, hingga Yudi Guntara menjadi bagian dalam skuad "emas" Persib yang kala itu diarsiteki pelatih lokal kharismatik, Indra Moch Thohir.

Keberhasilan Persib dalam merajai kompetisi pada tahun 1993 hingga 1995 bermula dari motivasi kebangkitan yang mereka usung setelah gagal mempertahankan gelar juara pada kompetisi Perserikatan 1992.

Kegagalan tersebut membuat Persib berbenah semaksimal mungkin dalam menyongsong musim 1993.

Memulangkan mahkota juara ke Bandung

Persiapan maksimal membuat Persib tampil apik pada babak penyisihan.

Mereka berhasil mengakhiri babak penyisihan dengan memuncaki klasemen wilayah barat dengan 21 poin dari 14 pertandingan.

Saat itu, Persib mengakhiri babak penyisihan dengan torehan delapan menang, lima imbang, dan sekali kalah.

Bomber Persib Bandung, Sutiono Lamso, beraksi pada ajang kompetisi Perserikatan 1993-1994.DOK TABLOID BOLA Bomber Persib Bandung, Sutiono Lamso, beraksi pada ajang kompetisi Perserikatan 1993-1994.

Melenggang ke babak delapan besar, Persib tergabung di Grup K bersama PSIR Rembang, Persiraja Banda Aceh, dan juara bertahan PSM Ujung Pandang. Menatap babak delapan besar, Persib dirundung berbagai masalah.

Persiapan yang terlalu mepet, hingga badai cedera menimpa tim Maung Bandung. Meski begitu, Persib tetap menatap optimis kiprah mereka di babak delapan besar.

Hasilnya, mereka berhasil menyapu bersih kemenangan dalam dua laga awal menghadapi Persiraja (4-1) dan PSIR Rembang.

Dua kemenangan tersebut sudah cukup bagi Persib melenggang ke babak semifinal.

Pada laga terakhir yang sudah tidak lagi menentukan, Persib bermain imbang 0-0 dengan PSM. Dua kemenangan dan satu hasil imbang, membuat Persib lolos ke semifinal dengan status juara Grup K.

Baca juga: Pelatih Persib Sarankan Liga 1 2020 Adopsi Protokol Kesehatan Liga Korsel atau Vietnam

Di semifinal, Persib sudah ditunggu Persija Jakarta. Laga tersebut berlangsung sengit hingga publik menyebut itu seperti laga final kepagian.

Saking sengitnya, pertandingan pun sampai harus diakhiri hingga babak babak adu penalti, karena di waktu normal skor berakhir sama kuat 1-1.

Situasi yang kurang menguntungkan bagi Persib, karena mereka bukanlah tim yang dikenal jago dalam gol-golan.

Maung Bandung kerap kali gagal memenangi laga krusial yang berlangsung hingga babak adu penalti.

Terbukti, saat mereka gagal memenangi final Perserikatan 1983 dan 1985. Saat itu, Persib takluk dari PSMS Medan melalui babak adu penalti.

Diliputi kekhawatiran dan kecemasan mendalam, satu persatu para pemain Persib maju untuk mengeksekusi penalti.

Robby Darwis yang menjadi eksekutor pertama gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Bola tendangannya, berhasil ditepis kiper lawan.

Baca juga: Jejak 8 Pemain Asal Brasil di Persib Bandung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com