Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rabbi Matondo, Alternatif Jadon Sancho Incaran Man United

Kompas.com - 16/05/2020, 10:10 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Manchester United diyakini mempunyai rencana cadangan apabila sampai gagal mendatangkan penyerang Borussia Dortmund, Jadon Sancho. Ia adalah pemain sayap muda Schalke 04, Rabbi Matondo.

Ketertarikan Manchester United terhadap Jadon Sancho sudah bukan rahasia lagi.

Pemain yang bisa beroperasi dari kedua posisi sayap tersebut merupakan salah satu pemain yang diyakini dapat memperbaiki transisi serangan kubu Setan Merah.

Akan tetapi, harga Jadon Sancho bisa mencapai 100 juta pound.

Evening Standard mengutarakan bahwa Man United sudah sungkan untuk membayar nilai tersebut dan pandemi virus corona membuat Setan Merah kini bahkan kesulitan mengeluarkan dana 60-70 juta pound untuk satu pemain.

Oleh karena itu, Manchester United kini dikabarkan memiliki Rencana B.

Baca juga: Tottenham Vs Man United, Calon Partai Perdana Kembalinya Liga Inggris

Manchester Evening News melaporkan kalau kubu Ole Gunnar Solskjaer memantau mantan penyerang Manchester City, Rabbi Matondo.

Pemain sayap berusia 19 tahun itu bisa datang dengan harga jauh lebih murah ketimbang Sancho.

Sumber-sumber di dalam kubu Manchester United mengatakan kalau Matondo merupakan "pembelian risiko rendah" bagi klub, sama seperti ketika The Red Devisl mendatangkan Daniel James dari Swansea musim panas lalu.

Rabbi Matondo merupakan pemain muda yang telah memperkuat timnas Wales senior di bawah asuhan legenda Setan Merah, Ryan Giggs.

Matondo bergabung ke Schalke tahun lalu dan ia sempat bermain delapan kali di Bundesliga sebelum musim dibatalkan karena pandemi virus corona.

Baca juga: Mayoritas Pemain Liga Inggris Siap Merumput Lagi, tetapi...

Kendati lahir di Liverpool, Matondo belajar sepak bola di akademi Cardiff City sebelum Manchester City merekrutnya pada 2016.

Schalke membeli Rabbi Matondo senilai 11,3 juta pound pada hari terakhir bursa transfer Januari 2019.

"Ini adalah petualangan besar, saya sangat bergairah. Tentu saja, saya tak akan pindah ke sini apabila tak melihat apa yang klub ini rencanakan," tutur Matondo seperti dikutip dari Manchester Evening News.

"Tentu saja, ini keputusan sulit tetapi adalah keputusan benar untuk langkah berikut dalam karier saya."

Ryan Giggs sendiri mengutarakan bahwa ia sempat kaget Matondo memilih pindah ke Schalke.

Namun, ia akan senang apabila sang pemain "bisa mendapatkan setengah sukses dari Sancho".

"Ia bermain sangat bagus saat memperkuat kami mlawan Albania (pertandingan terakhir Wales pada November). Seperti Dan James, ia punya kecepatan luar biasa dan itu membuat Anda selalu tertarik," tutur Giggs.

"Tentu saja, setelah itu Anda perlu berkembang. Jika seorang bek telah memelajari, Anda harus punya Rencana B. Kedua pemain sangat bertalenta dan dapat melukai tim lain," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com