Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelandang Persebaya Ini "Mudik" ke Negara yang Tak Melakukan Lockdown

Kompas.com - 15/04/2020, 12:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Gelandang Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, melakukan karantina mandiri di hotel setibanya di Swedia pada Minggu (05/04/2020) lalu.

Pemain Palestina berdarah Swedia tersebut berencana menetap di hotel selama 10-14 hari kedepan.

Keputusan pemain bernomor punggung 9 cukup mengundang tanya.

Swedia tidak menetapkan aturan lockdown seperti negara-negara Eropa lainnya. 

Bahkan, tempat-tempat publik seperti sekolah, pusat perbelanjaan, dan restoran masih tetap dibuka.

Mahmoud Eid pun memahami hal tersebut, tetapi dia berdalih ingin melindungi keluarganya dari virus corona.

Baca juga: Gelandang Persebaya Sebut Paskah Tahun Ini Berbeda akibat Virus Corona

“Ini adalah situasi berbahaya dan kita sedang berhadapan dengan virus yang berbahaya. Jadi saya ingin memastikan tidak ada apapun dalam diri saya ataupun yang saya bawa saat perjalanan ke Swedia,” kata pemain berusia 26 tahun ini.

Mahmoud Eid, yang "mudik" setelah Shopee Liga 1 2020 dihentikan karena pandemi Covid-19, menaruh perhatian khusus kepada kesehatan ibunya yang masuk usia sangat rentan terpapar virus ini.

Selain itu, istri dari saudara laki-lakinya sedang mengandung sehingga menambah rasa khawatir sang pemain.

Belum lagi, di keluarga Eid juga ada anak-anak kecil dari saudara-saudranya.

“Saya hanya ingin memastikan saya benar-benar bersih, sehingga bisa menikmati masa libur bersama keluarga tanpa khawatir dengan apapun,” ucapnya.

Karena itulah, Mahmoud Eid mengambil inisiatif untuk menjalankan karantina secara mandiri. Keputusan yang tidak mudah karena harus terkurung dalam waktu yang tidak sebentar.

Baca juga: Lawan Covid-19, Persebaya Store Putuskan Tutup Semua Toko

Apalagi, lokasi hotel dan rumah juga tidak terlalu jauh, sehingga keinginan untuk pulang pun sangatlah besar.

Saat ini, Mahmoud Eid akan berusaha menahan diri dan bersabar karena sebentar lagi masa karantinanya sudah selesai.

“Kita tidak pernah tahu apa yang bisa dilakukan virus ini. Kabarnya, virus tersebut bisa menjangkit manusia dengan berbagai cara. Karenanya, saya ingin memastikan semua orang aman dari saya,” pungkas pemain dengan tinggi 180cm.

Kantor berita internasional, CNN, mengutarakan bahwa Swedia mengambil langkah berbeda dengan tidak melakukan lockdown agar membangun "Herd Immunity" atau secara sengaja memaparkan populasi ke virus corona agar antibodi dapat terbangun di antara populasi muda sehingga bisa melindungi populasi yang lebih tua.

Sejauh ini, langkah tersebut berhasil karena kurva penderita Covid-19 di Swedia masih di bawah kapasitas medis negara Skandinavia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com