MILAN, KOMPAS.com - Liga Italia, khususnya Seri A, mendapat penentang baru di tengah pandemi corona.
Tak tanggung-tanggung, penentang itu adalah seorang dokter spesialis di bidang penyakit infeksi.
Baca juga: FIGC Tetapkan Syarat agar Liga Italia Musim Ini Bisa Dilanjutkan
"Saya menentang bila Seri A dimulai kembali pada Mei atau bulan depan," kata Dokter Giovanni Rezza sebagaimana warta laman bangkokpost.com .
Giovanni Rezza adalah Kepala Unit Penyakit Infeksi di Institut Kesehatan Nasional Italia.
Italia menghentikan sementara perhelatan sepak bola sejak 9 Maret 2020.
Kabarnya, Seri A kembali bergulir pada Mei.
Sebelumnya, pada 4 Mei 2020, para pemain kembali berlatih di klub masing-masing.
Sementara, data termutakhir, Italia mencatatkan 20.000 orang meninggal dunia akibat pandemi corona.
"Bisa saja keputusan memulai kembali Seri A bermuatan politis. Tapi, saya katakan olahraga sepak bola penuh dengan kontak antar-pemain dan hal itu menjadi risiko penularan virus," kata Giovanni.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan berkumpul pada Rabu (15/4/2020) untuk membicarakan protokol medis selama para pemain berlatih kembali.
Sementara itu, lockdown di Italia, kemungkinan besar akan diperpanjang hingga 3 Mei 2020.
"Kami akan mulai kembali pada Mei dengan serangkaian tes untuk meyakinkan bahwa para pemain dalam kondisi negatif tercemar virus dan latihan bisa kita mulai," kata Presiden FIGC Gabriele Gravina.
Lazio
Sudah barang tentu, pandangan Giovanni Rezza mendapat reaksi.
Presiden Torino Urbano Cairo mengatakan bahwa memulai kembali Seri A pada Mei adalah tindakan yang tidak punya perasaan.