Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Penyebab Atlet atau Pesepak Bola Bisa Terpapar Covid-19

Kompas.com - 04/04/2020, 19:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Saat ini, dunia tengah menghadapi situasi pelik karena pandemi wabah virus corona. Puluhan ribu orang terkonfirmasi positif mengidap Covid-19.

Dan ungkapan bahwa virus corona tidak pandang bulu dalam menjangkit tubuh manusia, adalah fakta.

Pasalnya, virus tersebut bisa menyerang siapa saja. Tidak terkecuali atlet, dan khususnya pesepak bola yang dikenal memiliki pola hidup yang baik, juga tubuh yang bugar dan sehat.

Baca juga: Striker Persib Wander Luiz Akui Dirinya Terjangkit Virus Corona

Di Eropa, beberapa pesepak bola tenar seperti Daniele Rugani, Paulo Dybala, Callum Hudson Odoi, hingga Patrick Cutrone terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara di Indonesia, penyerang Persib Bandung Wander Luiz, menjadi atlet atau pesepak bola pertama yang terkonfirmasi positif virus corona.

Terkait adanya atlet atau pesepak bola yang terkena virus, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, dr Rita Verita pun angkat bicara.

Menurut Rita, virus corona ini memang bisa menyerang siapa saja, termasuk atlet. Terlebih, ketika daya tubuh mereka sedang tidak bagus, maka virus bisa menyerang mereka.

"Karena virus ini kan bisa menyerang siapapun. Yang bisa menangkal virus ini adalah orang dengan daya tahan tubuh yang baik. Bagi seseorang yang punya daya tahan tubuh yang kurang bagus tentu tidak bisa menahan virus ini walaupun dia olahragawan," kata Rita.

Secara umum, Rita tidak menampik, rata-rata atlet memiliki daya tahan tubuh yang baik. Hal tersebut dikarenakan asupan gizi dan aktivitas fisik mereka yang bagus.

Hanya saja, atlet juga manusia, yang bisa mengalami penurunan daya tahan tubuh dalam situasi tertentu.

Dalam kondisi daya tahan tubuh yang menurun ini, virus bisa masuk ke dalam tubuh manusia.

"Mungkin, pada saat terkena virus ini, daya tahan tubuhnya sedang tidak baik, sehingga akhirnya virus tidak bisa dilawan dan akhirnya dia terkena," tutur Rita.

Seperti apa yang disampaikan Rita, dalam situasi tertentu, daya tahan tubuh seorang atlet bisa mengalami penurunan. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut, salah satunya bisa disebabkan karena aktivitas latihan yang terlalu berat.

Beban latihan yang berat berpotensi membuat imunitas seorang atlet menurun. Saat menjalani aktivitas latihan yang terlalu berat, memungkinkan seorang atlet mengalami Over Training Syndrome (OTS).

Jeffrey B, Kreher dan Jennifer B. Schwartz, dalam jurnalnya yang berjudul "Overtraining Syndrome: A Practical Guide" menyebutkan bahwa OTS merupakan respons maladaptif terhadap olahraga berlebihan tanpa istirahat yang cukup. Situasi tersebut mengakibatkan gangguan pada berbagai sistem tubuh manusia (neurologis, endokrinologis, dan imunologis).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com