KOMPAS.com - Klarifikasi dilakukan CEO Bali United, Yabes Tanuri, terkait pernyataannya yang menyinggung Persela Lamongan beberapa waktu yang lalu.
Permasalahan tersebut berawal dari video yang beredar di dunia maya.
Dalam video itu, Yabes mengatakan bahwa pembayaran gaji pemain dan perbaikan fasilitas jadi salah satu faktor pengeluaran terbesar klub.
Tingginya gaji pemain Bali United memang tak mengherankan. Pasalnya, beberapa nama skuad Serdadu Tridatu diisi pemain berlabel bintang Timnas Indonesia.
Baca juga: Bali United Jalin Kerja Sama dengan Sponsor Baru
Pihak Bali United mengatakan demi menutupi pengeluaran gaji pemain, manajemen pun memutuskan untuk menaikkan harga tiket bagi para penonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Sayangnya, Yabes Tanuri kemudian mengambil contoh salah satu klub peserta Shopee Liga 1 lainnya, yaitu Persela Lamongan.
Yabes sedikit menyinggung soal kualitas manajemen pihak Persela dengan klub yang tengah dikelolanya.
Sontak video yang diunggah di YouTube tersebut ramai menjadi sorotan para pencinta bola terutama suporter Persela Lamongan.
Baca juga: Pembelaan Lerby Eliandry Usai Bali United Ditahan Imbang Persita
Banyak yang mengecam pernyataan dari Yabes Tanuri yang dinilai tak memiliki etika.
Menuai kontroversi di dunia maya, terutama dari kalangan fans Persela Lamongan, video terkakit pernyataan Yabes Tanuri tersebut kemudian dihapus.
Lalu melalui akun Instagram pribadinya, Yabes Tanuri memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf yang ditujukan kepada manajer Persela Lamongan, Yunan Helmi.
Baca juga: Media Singapura Sebut Bali United Bakal Menang Mudah Lawan Svay Rieng
Ia mengakui ada kesalahpahaman perihal pernyataannya yang menyinggung Persela Lamongan.
Dalam klarifikasinya tersebut, dia berdalih jika asumsinya mengenai Persela bukan bermaksud memandang rendah klub berjersey biru langit tersebut.
Justru sebenarnya Yabes memuji keberhasilan manajemen Persela memilih dan merekrut pemain dengan jeli, baik itu pemain lokal maupun pemain asing.
View this post on Instagram
Dalam tulisannya di Instagram, Yabes juga sudah menghubungi CEO Persela sebagai bentuk minta maaf sekaligus meluruskan persepsi yang keliru atas pernyataannya.
Dengan keluarnya permintaan maaf dari CEO Bali United, Yabes Tanuri berharap pihak yang merasa tersinggung juga membuka pintu maaf selebar-lebar. (Faizal Rizki Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.