Persebaya vs Persik, Joko Susilo Puas Anak Asuhnya Raih Poin di Kandang Bajul Ijo

SURABAYA, KOMPAS.com - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mengaku bersyukur dan puas bisa meraih satu poin dari laga kontra Persebaya Surabaya yang merupakan pembuka Shopee Liga 1 2020.

Pertandingan Persebaya vs Persik yang berlangsung di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (29/2/2020) malam itu berakhir imbang 1-1.

Joko Susilo menilai hasil ini dapat meningkatkan kepercayaan diri pemainnya yang bermain di hadapan 50.000 bonek (suporter Persebaya) yang memadati GBT.

Baca juga: Persebaya Vs Persik, Derbi Jawa Timur Berakhir Tanpa Pemenang

"Tentu saya ucapkan syukur bisa mencuri satu poin di sini. Tetapi, saya akui Persebaya tetap layak jadi kandidiat juara karena mereka bermain cukup bagus tadi," kata Joko.

Persik Kediri yang bermain "menunggu", justru unggul lebih dulu lewat penalti Gaspar Vega sebelum kemudian disamakan Persebaya lewat gol Hansamu Yama.

Joko Susilo menyebut timnya sempat kewalahan meladeni permainan Bajul Ijo, julukan Persebaya.

"Terbukti tim kami kewalahan juga sebenarnya. Pengalaman yang bagus, Insya Allah di pertandingan selanjutnya tidak ada masalah," ujar Joko.

Menurut Joko, resep keberhasilan anak asuhnya meredam Persebaya adalah analisis yang sudah dilakukan sejak lama terhadap kekuatan sang lawan.

Hasil kurang memuaskan Persik saat berjumpa Persebaya pada laga pembuka grup A Piala Gubernur Jatim 2020 menjadi tolok ukurnya.

Persik kala itu takluk dengan skor 1-3, sehingga menjadi catatan bagi Joko Susilo untuk menganalisis kekuatan timnya dan juga Persebaya.

Baca juga: Klasemen Shopee Liga 1 2020 Usai Laga Persebaya vs Persik

"Kami harus pelajari Persebaya sangat lama. Sebelum Piala Gubernur sampai Piala Gubernur berakhir," ucap pelatih yang akrab disapa Gethuk itu.

Berhasil mencuri satu poin dari tim yang digadang-gadang akan menjadi kandidiat juara Liga 1 2020 membuat Joko Susilo mengingatkan kepada para pemainnya untuk tidak jemawa.

Pasalnya, kompetisi baru saja dimulai dan segala sesuatunya masih mungkin terjadi.