Tunggal Putra Tanpa Medali SEA Games 2019, Pelatih Nilai Ini di Luar Prediksi

Kompas.com - 08/12/2019, 20:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, mengaku hasil anak asuhnya dalam ajang SEA Games 2019 di luar dugaannya.

Tunggal putra Indonesia tak bisa mengirimkan wakil ke babak semifinal nomor perorangan badminton SEA Games 2019 yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Minggu (8/12/2019).

Dua pemain yang diturunkan dalam nomor perorangan, Shesar Hiren Rhustavito dan Firman Abdul Kholik, sama-sama terhenti oleh lawan mereka.

Shesar kalah dari Loh Kean Yew (Singapura) pada babak perempat final, sedangkan Firman dijegal Sitthikom Thammasin (Thailand).

Hal ini sekaligus memastikan Indonesia tanpa raihan medali SEA Games 2019 dari sektor tunggal putra.

Baca juga: Rekap Badminton SEA Games 2019, 3 Wakil Indonesia Tembus Final

Sebelumnya, dalam ajang SEA Games 2017 Malaysia, tunggal putra menyumbangkan satu medali emas melalui Jonatan Christie dan satu medali perunggu dari Ihsan Maulana Mustofa.

Melihat hasil SEA Games kali ini, Hendry Saputra mengaku bahwa ini di luar prediksinya.

“Hasil ini di luar prediksi saya. Saya targetnya final dan syukur-syukur bisa juara. Tapi kondisi lapangan juga kan berpengaruh dalam pertandingan kali ini, dan mereka juga kalahnya sama Singapura dan Thailand," kata Hendry kepada Badminton Indonesia, Minggu (8/12/2019).

"Selain itu Jonatan dan (Anthony Sinisuka) Ginting juga tidak bisa diturunkan saat ini, karena ada perhitungan lain. Jadi hasil ini harus bisa diterima,” ujar Hendry.

Kondisi angin juga diakui Hendry menjadi salah satu kendala anak didiknya saat bertanding di lapangan.

Namun tak mau sekadar beralasan, Hendry pun mengantongi sejumlah catatan evaluasi untuk Shesar dan Firman.

“Memang ada pemain yang tipenya bisa mengatasi suatu hambatan di lapangan, termasuk angin, ada yang belum bisa. Nah mereka ini belum bisa," ujarnya.

"Padahal lawan kan juga merasakan hal yang sama. Jadi memang ke depannya perlu ada latihan khusus untuk menghadapi kesukaran di lapangan supaya lebih tenang,” tutur Hendry.

Baca juga: Badminton SEA Games 2019, Ruselli Terkejut Mampu Tembus Final

“Menurut saya Shesar kemarin kurang tenang saja. Jadi dia kurang bisa menggunakan struk yang tepat untuk mengatasi lawan. Ini jadi pelajaran buat mereka."

"Untuk SEA Games ke depannya jadi sudah tahu siapa yang akan diturunkan. Hasil ini di luar prediksi saya. Sebenarnya dengan Shesar juga seharusnya sudah bisa,” ucapnya.

Secara keseluruhan, cabor badminton sudah mengantongi satu medali emas dan satu medali perak dari nomor beregu putra dan putri.

Selain itu, dua medali perunggu juga disumbangkan ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dari nomor perorangan.

Pada babak final SEA Games 2019, Senin (9/12/2019), ada tiga wakil Indonesia yang akan bertanding memperebutkan medali emas.

Mereka adalah Ruselli Hartawan (tunggal putri), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com