Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liverpool Vs Arsenal, Divock Origi Jadi Mimpi Buruk Unai Emery

Kompas.com - 31/10/2019, 20:40 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Pemain Liverpool, Divock Origi, membuat pelatih Arsenal, Unai Emery, harus gigit jari. Dia menjadi mimpi buruk bagi mantan bos Paris Saint-Germain tersebut.

Divock Origi mengubur dalam-dalam impian sang pelatih untuk membawa Arsenal lolos ke babak ke perempat final Piala Liga Inggris.

Dia mencetak gol yang memaksa skor menjadi imbang 5-5 sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti. Momen ini yang membuat Meriam London tersingkir.

Dilansir BolaSport dari Liverpool Echo, Kamis(31/10/2019), The Reds memulai laga dengan sangat bagus karena sudah memimpin ketika pertandingan baru berusia enam menit.

Gol tercipta karena Shkodran Mustafi memasukkan bola ke gawang timnya sendiri.

Baca juga: Liverpool Vs Arsenal, Klopp Harap Cedera Keita Tidak Parah

Tetapi tiga gol cepat dari Lucas Torreira dan Gabriel Martinelli membuat tim tamu berbalik unggul 3-1.

James Milner mengikis ketertinggalan Liverpool melalui titik penalti. Dia membobol gawang Arsenal menjelang turun minum.

Kemudian, Arsenal menjauh lagi. Ainsley Maitland-Niles mencetak gol memanfaatkan error di lini pertahanan Liverpool, sehingga The Gunners memimpin 4-2.

Lalu, Liverpool bisa menyeimbangkan kedudukan melalui sepakan keras Alex Oxlade-Chamberlain dan gol Divock Origi.

Baca juga: Liverpool Vs Arsenal, Klopp Ancam Boikot Perempat Final Piala Liga

Namun, Arsenal kembali berada di depan setelah sepakan spektakuler Joe Willock gagal dihentikan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher.

Arsenal sudah berada di ambang pintu ke babak delapan besar karena mereka memimpin 5-4 saat pertandingan sudah memasuk menit ke-90.

Sayang, tim London tersebut tak mampu mempertahankan skor itu karena pada masa injury time, tepatnya menit ke-90+4, Origi mencetak gol keduanya dalam laga tersebut untuk membuat kedudukan imbang 5-5.

Gol Origi menjadi kunci lolosnya skuad arahan Juergen Klopp dalam ajang Piala Liga Inggris.

Sebaliknya, Origi menghadirkan mimpi buruk bagi Emery yang nyaris mewujudkan ambisinya untuk menyingkirkan The Reds, julukan Liverpool.

Baca juga: Liverpool Vs Arsenal, Malam Indah Untuk The Reds

Saat konferensi pers pertamanya setelah ditunjuk menjadi pelatih Arsenal, pelatih asal Spanyol itu mengakui ia lebih suka menang 5-4 daripada 1-0.

"Saya suka menguasai bola, dan juga pressing ketat, dan saya lebih senang menang dengan skor 5-4 daripada menang 1-0," kata Emery dalam laman resmi Arsenal.

Penggemar Liverpool dengan cepat menemukan kutipan itu dan langsung mengunggahnya di Twitter.

Liverpool kini sudah menjejakkan kaki di babak 8 besar EFL Carabao Cup. Mereka mengikuti jejak Manchester City, Leicester City, dan lima tim lainnya. (Adi Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com